- Pengenalan
Software Proteus
1. Komponen Elektronika dan
Simbolny
Komponen Pasif merupakan komponen
elektronika yang tidak membutuhkan tegangan untuk bekerja. Contoh komponen
pasif yaitu resistor, kapasitor, induktor, dan trafo atau tranformator.
Resistor adalah komponen elektronika yang
berfungsi sebagai penghambat dan mengatur arus listrik dalam sebuah rangkaian
elektronika yang mana resistor memiliki nilai resistansi. Satuan nilai Resistor adalah Ohm (Ω). kaki kompone resistor bermacam-macam tergantung jenis dari resistor. Terdapat resistor yang memiliki 2 kaki dan resistor dengan 3 kaki. Pada penggunaannya perlu diperhatikan dalam pemilihan daya pada rangkaian elektronika. Hukum Ohm menyatakan bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansi (Ohm), resistor juga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut. Terdapat berbagai jenis
resistor, yaitu:
- Resistor kawat.
- Resistor carbon
- Resistor metal film
- Resistor yang dapat berubah nilainya resistansinya karena cahaya.
- Resistor yang dapat berubah nilainya resistansinya karena suhu
Hubungan Arus dan Tegangan
Suatu rangkaian listrik terdapat hubungan erat antara arus, tegangan dan tahanan. Hubungan antara arus, tegangan dan hambatan disebut dengan Hukum Ohm, yang berbunyi sebagai berikut : “besar arus dalam suatu rangkaian adalah berbanding lurus dengan beda tegangan dan berbanding terbalik dengan tahanan” bila dibuat rumusnya maka akan ditampilkan sebagai berikut :
I = kuat arus, satuannya amper (A)
V=tegangan, satuannya volt (V)
R=tahanan, satuannya ohm (Ω)
Berikut cara menghitung nilai resisto nilai tetap:
Source :
Irma YB, Dedy I, 2018
Kapasitor merupakan Komponen Elektronika
Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan
kapasitansinya adalah Farad. Konversi Satuan Farad adalah sebagai berikut atau disebut juga
dengan satuan-satuan yang sering dipakai untuk kapasitor adalah :
- 1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad) = 106
µF (mikro Farad)
- 1 Farad = 1.000.000.000 nF (nano Farad)= 109
nF (nano Farad)
- 1 Farad = 1.000.000.000.000 pF (piko Farad) = 1012 pF (piko Farad)
- 1 µFarad = 1.000 nF (nano Farad) = 103
nF (nano Farad)
- 1 µFarad = 1.000.000 pF (piko Farad) = 106
pF (piko Farad)
- 1 nFarad = 1.000 pF (piko Farad) = 103
nF (nano Farad)
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari 2
pelat konduktor yang pada umumnya adalah terbuat dari logam dan
sebuah isolator diantara pelat tersebut sebagai pemisah. Isolator
tersebut disebut juga dengan dielektrika.
Bahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari
kapasitansi kapasitor tersebut. Adapun bahan dielektrik yang paling
sering dipakai adalah keramik, kertas, udara, metal film dan lain-lain.
Kapasitor sering juga disebut sebagai kondensator. Kapasitor memiliki
berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari kapasitas,
tegangan kerja, dan lain sebagainya.
Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga
Kapasitor tersebut diantaranya adalah:
- Kapasitor nilai tetap (Keramik, kertas,
mika, tantalum dan elektrolit).
- Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi
memiliki Polaritas Positif dan Negatif.
- Kapasitor yang nilai dapat diatur
kapasitasnya (VARCO dan Trimmer).
Source :
webstudi.site
Induktor atau disebut juga dengan Coil
(Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur
Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Berikut jenis -
jenis Induktor:
- Induktor yang memiliki nilai tetap.
- Induktor yang dapat diubah nilainya (Coil
Variable).
Source :
gesainstech.com
b. Komponen Aktif
Komponen Aktif merupakan komponen
elektronika yang membutuhkan tegangan untuk bekerja. Komponen aktif ini dapat
menguatkan dan menyearahkan arus listrik, komponen aktif juga dapat mengubah
bentuk energi menjadi energi lain. Contoh komponen aktif adalah dioda,
transistor, IC (integrated circuit).
Dioda adalah Komponen Elektronika Aktif yang
berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus
listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan
Katoda.
Source :
teknikelektronika.com
Transistor adalah Komponen Elektronika Aktif
yang berfungsi sebagai Penguat, Penyearah, Pengendali, Mixer dan Osilator.
Komponen yang termasuk dalam keluarga Transistor diantaranya seperti Transistor
Bipolar (NPN & PNP), Transistor Foto, TRIAC, MOSFET, JFET dan UJT.
Source :
carailmu.com
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen
Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor,
Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian
Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
Source :
serba.site
2.
Pengenalan Proteus
Software proteus merupakan software design yang umum
digunakan untuk melakukan simulasi dan perancangan design sismin. Sismin adalah
singkatan dari sistem minimum, merupakan board yang menjadi pusat rangkaian
elektronik pada suatu alat atau mesin. Proteus sendiri dapat instal pada link
berikut: https://drive.google.com/drive/folders/1q212mXiuZS5REKVvpGiLCMaf7n0Veyy4?usp=share_link . Berikut tampilan awal dari software eagle.
Setelah laman atas tertampil untuk memulai menggunakan
proteus maka pilih new projek.
Kemudian tekan next maka akan tertampil sebagai
berikut.
Pilih create a schematic from the selected template.
Kemudian next.
Kemudian jika hanya melakukan simulasi maka pih do not
create a PCB Layout, namun jika akan membuat PCB layout maka piih, Create a PCB
layout from the selsctec template. Kemudian next
Tampilan layout schematic pada proteus
Tampilan layout PCB.
a.
Commend
toolbar
Berikut ini penjelasan masing-masing
toolbarnya:
- New
Design, digunakan untuk membuat desain baru
- Open
Design, digunakan untuk membuka file yang telah dibuat sebelumnya atau
file bawaan ISIS yang dijadikan file sample
- Save
Design, digunakan untuk menyimpan file baru
- Import
Section, digunakan untuk mengimpor file section (.sec) ke lembar kerja
- Export
Section, digunakan untuk mengekspor objek pada window editing menjadi file
section (.sec)
- Print
Design, digunakan untuk mencetak file yang sudah dibuat
- Mark
Output Area, digunakan untuk menandai area yang akan dicetak
- Redraw
Display, sama seperti refresh
- Grid,
digunakan untuk menampilkan dan menghilangkan grid sehingga pada window
editing bisa tampil kotak-kotak, titik, atau polos
- Origin,
digunakan untuk menentukan koordinat awal
- Pan,
digunakan untuk menampilkan window editing di posisi tengah
- Zoom
In, digunakan untuk memperbesar
- Zoom
Out, digunakan untuk memperkecil
- Zoom
All, digunakan untuk menampilkan seluruh lembar kerja pada window editing
- Zoom
To Area, digunakan untuk menampilkan area tertentu
- Undo,
digunakan untuk mengembalikan proses yang terakhir dikerjakan
- Redo,
digunakan untuk mengembalikan proses undo
- Cut
To Clipboard, digunakan untuk memindahkan objek ke area lain
- Copy
To Clipboard, digunakan untuk menduplikasi objek ke clipboard
- Paste
From Clipboard, digunakan untuk menduplikasi objek dari clipboard
- Block
Copy, digunakan untuk menduplikasi objek yang sudah diblok
- Block
Move, digunakan untuk memindahkan objek yang sudah diblok
- Block
Rotate, digunakan untuk merotasi objek yang sudah diblok
- Block
Delete, digunakan untuk menghapus objek yang sudah diblok
- Pick
Parts From Libraries, digunakan untuk mengambil komponen dari
libraries
- Make
Device, digunakan untuk membuat komponen baru
- Packaging
Tools, digunakan untuk membuat paket komponen
- Decompose,
digunakan untuk mengedit komponen
- Toggle
Wire Autorouter, digunakan untuk membuat jalur yang menghubungkan antar
komponen
- Search
and Tags Components, digunakan untuk mencari dan men-tag komponen
- Property
Assignment Tool, digunakan untuk mengatur properti pada komponen
- Design
Explorer, digunakan untuk menampilkan informasi objek yang terdapat dalam
rangkaian
- New
Root Sheet, digunakan untuk membuat sheet baru
- Remove/Delete
Sheet, digunakan untuk menghapus sheet
- Exit
to Parent Sheet, digunakan untuk kembali ke sheet utama
- Bill
of Materials, digunakan untuk membuat daftar komponen yang digunakan
- Electrical
Rule Check, digunakan untuk memeriksa hubungan antar komponen
- Netlist
Transfer to ARES, digunakan untuk mentransfer netlist ke ARES sehingga
dapat dibuat layout PCB
b.
Mode
selector toolbar
- Selection
Mode, digunakan untuk mengedit objek atau komponen
- Component
Mode, digunakan untuk memilih komponen elektronika yang akan digunakan
- Junction
Dot Mode, digunakan untuk meletakkan junction dot atau titik penghubung
- Wire
Label Mode, digunakan untuk menandai penghubung atau wire
- Text
Script Mode, digunakan untuk membuat script books, misalnya untuk memberi
keterangan file desain mengenai fungsi rangkaian maupun nama pengarang
- Buses
Mode, digunakan untuk menghubungkan komponen yang satu dengan yang lain
dengan bus
- Subcircuit
Mode, digunakan untuk mengedit subrangkaian
- Terminals
Mode, berisi terminal yang akan digunakan di rangkaian, terdiri dari
terminal input, output, bidir (bidirection), power, ground, dan bus. Power
biasanya digunakan untuk sumber tegangan pada mikrokontroler karena di
power bisa diatur tegangannya sama dengan Vcc.
- Device
Pins Mode, digunakan untuk meletakkan dan mengedit pin komponen, terdiri
dari pin default, invert, posclk, negclk, short, dan bus
- Graph
Mode, digunakan untuk memilih graph/grafik yang akan digunakan, terdiri
dari grafik analogue, digital, mixed, frequency, transfer, noise,
distortion, fourier, audio, interactive, conformance, DC sweep, dan AC
sweep
- Tape
Recorder Mode, digunakan untuk menyimulasikan tape recorder
- Generator
Mode, digunakan untuk menghasilkan sinyal seperti sinyal DC, sine, pulse,
EXP, SFFM, PWLIN, file, audio, DState, DEdge, DPulse, DClock, DPattern,
dan scriptable
- Voltage
Probe Mode, digunakan untuk mengukur nilai tegangan pada suatu titik
- Current
Probe Mode, digunakan untuk mengukur nilai arus pada suatu titik
- Virtual
Instruments Mode, digunakan untuk menganalisis rangkaian dengan instrumen
yang ada, yaitu, oscilloscope, logic analyzer, counter timer, virtual
terminal, SPI debugger, I2C debugger, signal generator, pattern generator,
DC voltmeter, DC ammeter, AC voltmeter, dan AC ammeter
- 2D
Graphics Line Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk garis
- 2D
Graphics Box Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk kotak
- 2D
Graphics Circle Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk lingkaran
- 2D
Graphics Arc Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk busur
- 2D
Graphics Closed Path Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk
lintasan tertutup
- 2D
Graphics Text Mode, digunakan untuk menuliskan teks
- 2D
Graphics Simbols Mode, digunakan untuk membuat gambar yang digunakan
sebagai symbol
- 2D
Graphics Markers Mode, digunakan untuk membuat tanda pada rangkaian