Konsep design system
Design system adalah gabungan komponen-komponen yang reusable, bisa dipakai membuat berbagai kombinasi dengan aturan yang jelas. Gampang nya sih, bayangkan design system ini seperti permainan Lego, yang kita bongkar pasang menjadi bentuk apapun. Bagaimanapun bentuk yang kita buat, pasti akan menggunakan komponen dari lego block itu sendiri.
Apasih keuntungan memakai design system?
Ada beberapa keuntungan yang kita dapat jika kita menggunakan design system, yaitu :
Bekerja dengan Design system, memungkinkan kita untuk mendesain aplikasi dengan cepat seperti menyusun mainan lego block karena kita tak perlu mendesain dari awal, karena tinggal drag n drop aja.
Meningkatkan kolaborasi dengan tim dan membangun mindset kolaborasi yang bagus jika design system ini dibuat bersama — sama. sehingga kita akan bekerja sama dengan sesama desainer untuk menentukan dan mengembangkan design system itu sendiri.
Tujuan utama design system adalah bagaimana caranya membuat design yang scallable dengan effort minimum.
Elemen
Elemen yang ada dalam design system meliputi :
Typography
Colors
Spacing & layout
Elevation
Image (Icon & illustration)
Motion
Voice tone
Components
Kapan Design System diperlukan
Sebenarnya Design System akan menunjukan taring nya atau akan berasa sangat berguna jika kita menggunakan nya dalam sebuah tim yang melibatkan desainer lain untuk berkolaborasi
Kenapa? Karena output yang paling mudah dalam design system ini sendiri adalah biasanya adalah UI kit atau design library untuk digunakan oleh para desainernya.
UI kit ini sendiri terdiri dari beberapa component desain yang akan kita pakai nantinya dalam membuat sebuah aplikasi. Berikut beberapa hal yang akan menjadi fondasi dalam membuat UI kit:
Color (Warna)
Warna adalah fondasi yang harus kita tentukan terlebih dahulu karena dengan warna akan berpengaruh terhadap semua tema atau branding aplikasi yang akan kita buat.
Tipografi
Pemilihan font yang tepat juga akan membuat aplikasi kita semakin enak untuk dipakai oleh pengguna kita.
Design component
Nah, kita juga harus menentukan aturan untuk component yang akan kita pakai dari awal. Biasanya dimulai dengan component yang bakal sering kita pakai seperti button, navigasi bar, atau header & footer.
Hal -hal yang perlu diperhatikan
Sebelum membuat komponen untuk design system, ada beberapa hal yang harsu diperhatikan yaitu :
Tujuan dan nilai produk
Mengapa kita perlu mengetahui tujuan terlbih dahulu? jawabanya adalah karena sebuah desain dapat menyampaikan pesan atau bisa dikatakan desain yang kamu buat dapat menyampaikan sesuatu dan apa apa yang ingin tawarkan kepada penggunamu.
Gaya desain
Tentu saja, dengan adanya desain sistem kamu dapat membuat desain yang selaras dengan brand dari perusahaan kamu, gaya atau style yang dibuat semuanya konsisten.
Prinsip desain
Prinsip desain adalah kalimat singkat yang menggambarkan tujuan besar dari suatu produk.
Proses membuat design system
Berikut ini proses membuat design system :
Visual audit
Lakukan audit baik komponen maupun style yang ada produk mu saat ini
Plan timeline
Atur jadwal untuk membuat design system, mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. dengan ini semua dapat terlibat dan terupdate.
Design
Mendesain style guide dan komponen, kamu bisa menggunakan tools seperti figma dan zeplin
Sync with developer
Diskusi dan implementasi secara bertahap style guide dan komponen yang sudah dibuat
Susunan komponen design system
Atom
meliputi palette warna, typography, icon style, input field
Molecule
meliputi tabbing, header bar, notification bar, action list
Organism
Meliputi pop up, action sheet, notification stack.
Referensi belajar membuat design system
https://www.halodesigners.com/
Referensi design system
Berikut ini contoh penerapan desain sistem pada perusahaan yang kalian dapat pelajari :
https://ravier.ovo.id/d/3hXjzK8CtxbC