Skip to main content

Bab 4 : Pendahuluan Aktuator

A.    Pengertian Aktuator

Aktuator adalah sebuah alat mekanis yang mengubah tenaga listrik maupun fluida menjadi kuantitas lain seperti kecepatan dan perangkat elektromagnetik sehingga mampu menghasilkan energi kinetik. Energi kinetik yang dihasilkan akan digunakan untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem. Dalam simulasi, aktuator cenderung dibuat linier tapi aktuator riilnya cenderung non-linier. Berikut ini gambar blok diagram sistem dengan aktuator:


 

Mudahnya, Aktuator adalah mesin mekanik dengan mekanisme membuka dan menutup katup secara otomatis tanpa kontak manusia. Jika mekanismenya dilakukan secara manual, maka seseorang harus menyesuaikan katup dengan mekanisme directional. Jika terjadi masalah kontrol, Aktuator dioperasikan dengan daya, tekanan hidrolik, dan listrik.

 

B.    Fungsi Aktuator

Pada sistem pengendalian, fungsi Aktuator adalah sebagai penguat sinyal kontrol yang berasal dari kontroler menjadi sinyal baru agar daya semakin besar dan sesuai dengan daya yang dibutuhkan. Selain itu, fungsi Aktuator adalah sebagai penggerak atau pengontrol sebuah sistem pada peralatan mekanis.

Pada sistem pengendalian, kebanyakan sinyal control yang dihasilkan oleh kontroler tidak cukup kuat dayanya untuk mendrive plan sehingga diperlukan aktuator. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang actuator termasuk fungsinya dalam sistem pengendalian dan klasifikasi aktuator berdasarkan daya yang dihasilkan.

 

C.    Prinsip Kerja Aktuator

Klasifikasi actuator berdasarkan daya yang dihasilkan:

a)    Actuator Elektrik

Aktuator Elektrik merupakan aktuator yang mempunyai prinisp kerja mengubah sinyal elektrik menjadi gerakan mekanik. Aktuator jenis ini termasuk peralatan linier (output bergeser secara linier).


 

b)    Aktuator Elektromekanik

Perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah elektronis menjadi gerakan mekanis.


 

c)    Actuator hidrolik

Aktuator hidrolik adalah aktuator yang menggunakan fluida dalam bentuk cairan sebagai pemacu gerakannya. Aktuator jenis ini memiliki torsi yang besar tetapi responnya cukup lambat.


 

d)    Actuator pneumatic

Aktuator pneumatik adalah aktuator yang menggunakan udara sebagai pemicu gerakannya. Sifatnya sukar dikendalikan tetapi memiliki respon yang lebih cepat. Prinsip kerja pneumatik menggunakan perbedaan volume udara yang ditekan atau dimampatkan untuk membangkitkan tekanan pada piston.


 

D.    Kelebihan dan Kekurangan Aktuator

Terdapat kelebihan dan kekurangan Aktuator baik dari segi operasi atau fungsi Aktuator. Simak kelebihan dan kekurangannya di bawah ini:

Kelebihan:

·        Cairan hidrolik berfungsi sebagai pendingin dan sebagai pelumas.

·        Dengan ukuran kecil, tenaga / torsi yang dihasilkan besar.

·        Memiliki kecepatan reaksi yang tinggi.

·        Dapat dioperasikan secara terputus-putus.

·        Tingkat kebocoran rendah.

·        Fleksibel dalam desain.

 

Kekurangan:

·        Tenaga hidrolik tidak tersedia dibandingkan dengan daya listrik.

·        Biaya sistem lebih mahal.

·        Ada risiko kebakaran dan ledakan.

·        Sistem cenderung kotor.

·        Memiliki sifat redaman rendah.


Last modified: Monday, 20 March 2023, 8:41 AM