BAB II
PEMBELAJARAN
A. PENGENALAN AKTUATOR
1. Pengertian Aktuator
Aktuator adalah sebuah alat mekanis yang mengubah tenaga listrik maupun fluida menjadi kuantitas lain seperti kecepatan dan perangkat elektromagnetik sehingga mampu menghasilkan energi kinetik. Energi kinetik yang dihasilkan akan digunakan untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme atau sistem. Dalam simulasi, aktuator cenderung dibuat linier tapi aktuator riilnya cenderung non-linier. Berikut ini gambar blok diagram sistem dengan aktuator:
Mudahnya, Aktuator adalah mesin mekanik dengan mekanisme membuka dan menutup katup secara otomatis tanpa kontak manusia. Jika mekanismenya dilakukan secara manual, maka seseorang harus menyesuaikan katup dengan mekanisme directional. Jika terjadi masalah kontrol, Aktuator dioperasikan dengan daya, tekanan hidrolik, dan listrik.
2. Fungsi Aktuator
Pada sistem pengendalian, fungsi Aktuator adalah sebagai penguat sinyal kontrol yang berasal dari kontroler menjadi sinyal baru agar daya semakin besar dan sesuai dengan daya yang dibutuhkan. Selain itu, fungsi Aktuator adalah sebagai penggerak atau pengontrol sebuah sistem pada peralatan mekanis.
Pada sistem pengendalian, kebanyakan sinyal control yang dihasilkan oleh kontroler tidak cukup kuat dayanya untuk mendrive plan sehingga diperlukan aktuator. Pada bagian ini akan dijelaskan tentang aktuator termasuk fungsinya dalam sistem pengendalian dan klasifikasi aktuator berdasarkan daya yang dihasilkan.
3. Prinsip Kerja Aktuator
Klasifikasi aktuator berdasarkan daya yang dihasilkan:
a) Aktuator Elektrik
Aktuator Elektrik merupakan aktuator yang mempunyai prinisp kerja mengubah sinyal elektrik menjadi gerakan mekanik. Aktuator jenis ini termasuk peralatan linier (output bergeser secara linier).
b) Aktuator mekanik
Perangkat elektromekanis yang bekerja dengan mengubah elektronis menjadi gerakan mekanis.
c) Aktuator hidrolik
Aktuator hidrolik adalah aktuator yang menggunakan fluida dalam bentuk cairan sebagai pemacu gerakannya. Aktuator jenis ini memiliki torsi yang besar tetapi responnya cukup lambat.
d) Aktuator pneumatic
Aktuator pneumatik adalah aktuator yang menggunakan udara sebagai pemicu gerakannya. Sifatnya sukar dikendalikan tetapi memiliki respon yang lebih cepat. Prinsip kerja pneumatik menggunakan perbedaan volume udara yang ditekan atau dimampatkan untuk membangkitkan tekanan pada piston.
4. Kelebihan dan Kekurangan Aktuator
Terdapat kelebihan dan kekurangan Aktuator baik dari segi operasi atau fungsi Aktuator. Simak kelebihan dan kekurangannya di bawah ini:
Kelebihan Aktuator:
Kekurangan Aktuator: