Proyeksi ortogonal merupakan salah satu cara penggambaran sebuah komponen dari beberapa pandangan. oleh karena itu proyeksi ortogonal juga sering disebut dengan proyeksi jamak. Pada proyeksi ini garis-garis proyeksinya sejajar dan tegak lurus antara satu dengan yang lainnya. Pada proyeksi ortogonal ruang proyeksi yang sering digunakan adalah ruang proyeksi kuadran 1 (Eropa) dan ruang proyeksi kuadran 3 (Amerika).

(Sumber: Dokumen Stechoq)

Proyeksi Eropa merupakan pecahan proyeksi ortogonal. Proyeksi Eropa sering juga disebut dengan proyeksi kuadran 1. Pada proyeksi Eropa benda atau komponen diletakkan di kuadaran 1. sehingga urutan pemroyeksianya adalah mata, benda kemudian terakhir bidang proyeksi. Pada umumnya proyeksi Eropa sering disebut dengan proyeksi kebalikan. hal ini dikarenakna hasil pandangan kanan diletakkan disebelah kiri, kemudian hasil  pangangan atas diletakkan sebelah bawah dengan referensi pandangan depan. Ilustrasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(Sumber: Dokumen Stechoq)

Benda diletakan pada ruang kuadran satu kemudian diproyeksikan pada bidang-bidang belakang menurut pandangan A,B,dan C seperti gambar 1. Pandangan A diproyeksikan ke dinding belakangan benda menjadi pandangan depan, Pandangan B diproyeksikan ke dinding bawah menjadi pandangan atas, kemudian pandangan C diproyeksikan ke dinding kiri menjadi pandangan kanan. ketika dinding proyeksi dibuka maka akan tersusun seperti pada gambar 2. Penggunaan proyeksi eropa di tandai dengan simbol dibawah ini, simbol diletakkan pada kepala gambar.

(Sumber: Dokumen Stechoq)

Proyeksi Amerika juga merupakan pecahan proyeksi ortogonal. Proyeksi Amerika sering juga disebut dengan proyeksi kuadran 3. Pada proyeksi Amerika benda atau komponen diletakkan pada kuadran 3 sehingga urutan pemroyeksiannnya adalah mata bidang proyeksi kemudian terakhir benda/komponen. Proyeksi Amerika sering disebut dengan proyeksi nyata karena peletakan proyeksi sesuai dengan kenyataan yang terdapat pada benda sehingga hasil proyeksi dari pandangan kanan akan diletakkan dibagian kanan, dan hasil dari pandangan atas akan diletakan pada posisi atas dengan referensi pandangan depan. Ilustrasi dari penerapan proyeksi Amerika dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(Sumber: Dokumen Stechoq)

Benda diletakan pada ruang kuadran tiga, kemudian pada proyeksi amerika ini  diibaratkan jika dinding proyeksi yang menghalangi benda itu tembus pandang. sehingga seolah-olah kita menggambar proyeksi yang terlihat dari luar dinding seperti pada gambar 3. Sehingga pandangan A akan menjadi proyeksi dari pandangan depan dan digambar pada bagian luar dari dinding proyeksi, begitu  juga dengan pandangan C yang menjadi  pandangan kanan, dan pandangan B menjadi pandangan atas. kemudian 3 dinding proyeksi itu dibuka dan menjadi susunan pada gambar 4. Penggunaan proyeksi Amerika ditandai dengan simbol dibawah ini, simbol biasanya diletakkan pada kepala gambar.

(Sumber: Dokumen Stechoq)

1.3.4 Tata Cara Pemilihan Sisi Proyeksi