BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) adalah metodologi rekayasa yang berfokus pada pengurangan waktu ke pasar dan total biaya produksi dengan memprioritaskan kemudahan pembuatan suku cadang produk dan perakitan suku cadang yang disederhanakan menjadi produk akhir – semuanya selama fase desain awal dari siklus hidup produk.
Sebelum menjadi filosofi tunggal yang dikenal sebagai hari ini, DFMA dulu dianggap sebagai dua metodologi yang berbeda: Design for Manufacturing (DFM) dan Design for Assembly (DFA). DFM berkaitan dengan pemilihan bahan baku yang hemat biaya dan mencoba untuk meminimalkan kompleksitas operasi manufaktur selama fase desain produk (yang akan menjadi waktu yang paling tidak mengganggu dan mahal untuk mengatasi masalah tersebut) untuk mengurangi waktu dan biaya manufaktur secara keseluruhan untuk komponen produk. Demikian pula, DFA berkaitan dengan mengurangi waktu perakitan, biaya, dan kompleksitas produk dengan meminimalkan jumlah bagian individu, langkah perakitan, dan potensi variabilitas dalam kualitas build.
Faktor kunci yang penting untuk dipertimbangkan untuk DFM:
Konsultasikan dengan ahli manufaktur pada desain Anda. Menurunkan biaya produksi tidak pernah lebih mudah daripada pada tahap desain.
Gunakan bahan yang sesuai dengan manufaktur jika memungkinkan, yang menentukan proses dan sarana manufaktur, manajemen material, dan kontrol kualitas.
Ketahui proses pembuatannya untuk mengurangi biaya. Misalnya, pencetakan 3D dapat mengaktifkan satu desain bagian monolitik alih-alih membuat beberapa komponen.
Gunakan suku cadang atau komponen standar. Ini akan mengurangi biaya desain baru, sekaligus meningkatkan manajemen inventaris dan waktu-ke-pasar.
adalah metodologi rekayasa yang berfokus pada penyederhanaan desain suatu produk untuk meningkatkan kemudahan pembuatan dan efisiensi perakitan.
B. Tujuan Pembelajaran
Pada program SI(Study Independent) khususnya pada materi Design for Manufacture & Assembly (DFMA) ini memiliki beberapa tujuan pembelajaran antara lain sebagai berikut:
a. Mengerti
Mahasiswa diharapkan mengerti tentang definisi,fungsi, dan tujuan dari DFMA
Mahasiswa diharapkan dapat memahami bagaimana cara membuat suatu desain untuk dimanufaktur
c. Mampu
Mahasiswa mampu membuat sebuah rancangan komponen baik secara assembly maupun non assembly untuk di manufaktur secara efektif & efisien
d. Menerapkan
Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan semua pembelajaran yang telah didapat ke dalam sebuah pekerjaan dimasa yang akan datang.
C. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa antara lain:
a. Menggambar komponen assembly
Mahasiswa mampu menggambar komponen baik secara Part, Assembly, hingga ke 2D drawing (Technical Drawing) di software 3D mechanical design seperti Solidworks, Autodesk Inventor, Fusion 360 (tergantung dari kenyamanan mahasiswa)
b. Membuat alur manufaktur sebuah komponen
Mahasiswa mampu menyusun alur proses manufaktur dari sebuah komponen seperti mampu menentukan sebuah material yan digunakan, proses machining yang digunakan dan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk membuat suatu komponen tersebut.
D. Teknis pembelajaran
Dalam mengikuti program ini mahasiswa akan memperoleh pembelajaran dengan teknis seperti dibawah ini :
a. Pembelajaran mandiri
Mahasiswa diberikan sebuah materi pembelajaran yang dapat diunduh di laman web Stechoq Training Center
b. Diskusi
Mahasiswa dapat melakukan diskusi dengan mahasiswa lain dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh mentor
c. Fokus Grub Discussion
Akan ada sesi diskusi di minggu kedua dengan mentor untuk mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam mengerjakan tugas
d. Penerapan Pembelajaran
Penerapan pembelajaran dalam tugas akhir. untuk memberikan pengalaman dalam dunia kerja
E. Persiapan
Mahasiswa diharap mempersiapkan software 3d mechanical design seperti (Solidworks, Autodesk Inventor, Fusion 360)