Skip to main content

Day 7. Transmisi; Ulir Gerak

Day 7. Transmisi; Ulir Gerak


1.     Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, dengan melalui mengamati, menanya, pengumpulan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, Mahasiswa dapat

a.  Menjelaskan Transmisi

b.  Menjelaskan keuntungan dan kerugian transmisi

c.  Menjelaskan ukuran standar transmisi

d.  Menjelaskan macam-macamroda transmisi

e.  Menghitung kekuatan roda transmisi


2.     Uraian Materi

Transmisi bertujuan untuk meneruskan daya dari sumber daya ke sumber daya lain, sehingga mesin pemakai daya tersebut bekerja menurut kebutuhan yang diinginkan. Adapun macam sistem transmisi diantaranya pemiondahan daya daya dapat dilakukan secara langsung (kopling), atau tidak langsung (ban mesin, rantai, roda gigi, roda geser). masing masing jenis transmisi daya tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan

Torsi tertinggi suatu mesin umumnya terjadi pada sekitar pertengahan dari batas putaran mesin yang diijinkan, sedangkan kendaraan memerlukan torsi tertinggi pada saat mulai bergerak. Selain itu, kendaraan yang berjalan pada jalan yang mendaki memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan mobil yang berjalan pada jalan yang mendatar. Kendaraan yang berjalan dengan kecepatan rendah memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan kecepatan tinggi. Dengan kondisi operasi yang berbeda-beda tersebut maka diperlukan sistem transmisi agar kebutuhan tenaga dapat dipenuhi oleh mesin. 

Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran (rotasi) antara 600 sampai 6000 rpm. Sedangkan, roda berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai2500 rpm.

Alasan Diperlukannya Sistem Transmisi 

  • Diperlukan kecepatan mesin yang tidak sama dengan kecepatan penggerak mula (biasanya lebih rendah).

  • Kecepatan mesin yang seringkali berubah (diatur), dimana penggerak mula tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut. 

  • Pada periode tertentu mesin memerlukan torsi yang jauh lebih besar dari yang diperoleh dari poros motor. 

  • Kadang-kadang satu motor digunakan untuk menggerakkan beberapa peralatan/mesin dengan kecepatan yang berbeda. 

  • Motor standar umumnya dirancang dengan gerak putar, sedangkan mesin kadang-kadang bergerak lurus. 

  • Karena pertimbangan keamanan, kemudahan perawatan atau dimensi mesin yang tidak diperbolehkan dihubungkan langsung dengan poros penggerak mula.

a.      Macam – Macam Transmisi 

Secara umum transmisi di bedakan menjadi 2 yaitu : transmisi langsung dan transmisi tak langsung 

1).   Transmisi Langsung 

Sistem ini sering disebut dengan transmisi roda gigi, karena cara kerjanya kontak secara langsung antara elemen poros penggerak dengan yang digerakan. Roda gigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran yang tepat serta jarak yang relatif pendek. Roda gigi dapat berbentuk silinder atau kerucut. Adapun kelebihan dan kelemahan pada transmisi ini di antaranya: 

a)Kelebihan 

  • Tidak terjadi slip

  • Dapat memindahkan daya yang besar

  • Dapat digunakan untuk putaran tinggi dan tepat

  • Ringkas tidak memerlukan tempat yang luas

  • Dapat memindahkan daya dengan putaran stabil

b) Kelemahan 

  • Perlu ketelitian tinggi dalam perencanaannya, sampai perawatannya. 

  • Biaya pembuatan yang cukup mahal

2)    Transmisi Tak Langsung 

Pada transmisi ini tidak terjadi kontak elemen poros dengan poros yang digerakkan melainkan melalui elemen suatu transmisi yang menghubungkan kedua poros. Penggunaan transmisi tak langsung dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu : 

a) Kelompok yang pertama : Sabuk dengan gigi yang digerakkan dengan sproket pada jarak pusat sampai mencapai 2 (m), dan meneruskan putaran secara tepat dengan perbandingan antara 1/1 sampai 6/1. 

b) Kelompok yang kedua : Sabuk rata dipasang pada puli silinder dan meneruskan momen antara dua poros yang jaraknya dapat sampai 10 (m) dengan perbandingan putaran antara 1/1 sampai 6/1. 

c) Kelompok yang ketiga : Sabuk dengan penampang trapesium dipasang pada puli dengan alur dan meneruskan momen antara dua poros yang jaraknya dapat sampai 5 (m) dengan perbandingan putaran antara 1/1 sampai 7/1 . 


Pada transmisi terdapat roda gigi, roda gigi/gears merupakan roda yang terbuat dari besi yang mempunyai gerigi pada permukaannya. Roda gigi disusun bekerja secara berpasangan dan setiap pasangan terdapat sebuah roda gigi yang menggerakkan (driving gear) dan sebuah roda gigi yang digerakkan (driven gear). Ada beberapa desain dari roda gigi yang digunakan pada transmisi sekarang ini, diantaranya sebagai berikut :

b.     Sistem transmisi roda gigi

Roda gigi mempunyai prinsip kerja berdasarkan pasangan gerak, bentuk gigi dibuat untuk menghindari slip sehingga putaran dan daya dapat berlangsung dengan baik, selain itu dapat dicapai keliling yang sama pada lingkaran singgung sepasang roda gigi. Lingkaran singgung ini disebut lingkaran pitch, pada sepasang roda gigi perlu diperhatikan bahwa jarak lengkung antara dua gigi yang berdekatan (pitch)

Jenis-jenis roda gigi :

1)    Spur gear. 

harus sama, sehingga kaitan antara gigi dapat berlangsung dengan baik. Roda gigi yang paling sederhana yang terdiri dari silinder dengan gigi- gigi yang terbentuk secara radial. Ujung roda gigi-gigi lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya bisa dihubungkan secara paralel.

2)    Helix gear. 

Roda gigi yang ujung roda gigi-giginya tersusun miring pada derajat tertentu, gigi-gigi yang bersudut menghasilkan pergerakan roda gigi menjadi halus dan sedikit getaran.

3)    Bevel gear. 

Roda gigi yang ujung roda gigi-giginya berbentuk seperti kerucut terpotong. Bevel gear dapat berbentuk lurus seperti spur gear atau spiral seperti helix gear. Keutungan menggunakan bevel gear pergerakan roda gigi halus dan sedikit getaran.

4)    Worm gear. 

Bentuk dari worm gear menyerupai screw berbatang yang dipasangkan dengan spur gear. Worm gear pada umumnya digunakan untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan kecepatan yang rendah. Kerugian menggunakan worm gear adalah adanya gesekan yang menyebabkan efisiensi yang rendah sehingga membutuhkan pelumasan.

5)    Pinion gear. 

Pasangan pinion gear terdiri dari roda gigi yang disebut pinion dan batang bergeririgi yang disebut rack. Perpaduan rack dan pinion menghasilkan mekaisme transmisi torsi yang berbeda, ketika pinion berputar, rack akan bergerak lurus. Mekanisme ini digunakan pada beberapa jenis kendaraan untuk mengubah rotasi dari setir kendaraan menjadi pergerakan ke kanan dan kiri dari rack sehingga roda berubah arah.

6)    Roda Gigi Jenis Epicyclic 

Bentuk giginya lurus atau miring terhadap poros, dipergunakan untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik porosnya (Constant mesh, Otomatis).


Bagian dan Fungsi Transmisi Roda 

Gigi Salah satu tujuan digunakannya transmisi roda gig adalah untuk mengatur putaran motor yang dipindahkan ke roda-roda belakang dalam bermacam-macam perlambatan dimana letak dari transmisi dibelakang kopling dan penjelasannya seperti berikut : 

1)    Main Gear 

Main gear terpasang pada main shaft dengan perantara bearing. Jumah main gear tergantung dengan jumlah tingkat kecepatan yang ada pada transmisi. Untuk transmisi dengan 5-speed terdapat 5 main gear dengan jumlah gear yang berbeda dan berfungsi untuk membuat gear ratio bersama-sama dengan counter gear sesuai dengan tingkat kecepatan. 

2)    Counter Gear 

Terdiri dari beberapa gear yang disatukan, banayaknya gear tergantung dari banyaknya tingkat kecepatan. 

3)    Revrseidle Gear dan Shaft Revrseidle 

Gear terpasang pada Revrseidle Gear dan shaft ini berfungsi untuk menghubungkan counter gear dengan main reverse gear sehingga main reverse gear berputar berlawanan arah dengan input shaft ( main drive gear).

4)    Input Shaft 

Input shaft transmission disatukan dengan main drive gear berfungsi untuk memindahkan putran dari clutch ke conter gear.

5)    Main Shaft 

Main shaft berfungsi sbagai output transmisi tempat pemasangan main gear dan hub set, antara main shaft ke main gear dan hub set dihubungkan dengan bearing. 

6)    Interlock Sistem 

Dalam pengoperasian transmisi, setiap tingkat kecepatan hanya boleh terjadi satu gear yang masuk, karena setiap main gear mempunyai gear ratio yang berbeda, untuk maksud tersebut pada transmisi dipasang interlock pin dan ball seperti yang digunakan pada transmisi. 

7)    Location Ball 

Dalam pengopersian transmisi, gear yang suda masuk (sleeve hub yang sudah berkaitan dengan main gear) diusahakan agar tidak kembali keposisi netral dengan sendirinya. Begitu pula gerakan dari fork juga harus dibatsi sesuai dengan gerakan sleeve, sehingga pengemudi dapat merasakan gear yang sudah masuk atau belum. Untuk itu digunakan location ball pada setiap fork shaft yang selalu di tekan oleh spring.


c.    Sistem transmisi sabuk

Jarak yang cukup jauh yang memisahkan antara dua buah poros mengakibatkan tidak memungkinkannya menggunakan transmisi langsung dengan roda gigi, sehingga digunakan transmisi sabuk yang dapat menghubungkan kedua poros. Keutungan menggunakan transmisi sabuk yaitu menghasilkan transmisi daya yang besar pada tegangan yang lebih rendah dibandingkan dengan roda gigi dan rantai, lebih halus dan tak bersuara. Kelemahan menggunakan transmisi sabuk dimana transmisi sabuk memungkinkan terjadinya slip.

Jenis Jenis Sabuk yang digunakan

1)    Sabuk datar (Flat Belt)

Jenis sabuk yang paling sederhana dan banyak digunakan pada mesin. Keuntungan menggunakan sabuk datar yaitu sangat efisien untuk kecepatan tinggi, dapat memindahkan jumlah daya yang besar pada jarak sumbu yang panjang

2)    Sabuk V (V-Belt)

Sabuk V adalah penyempurnaan dari sabuk datar, dimana bentuk dari sabuk V difungsikan untuk membawa tarikan yang lebih besar, gaya gesekan yang diterima juga lebih besar sehingga meminimalkan terjadinya slip.

3)    Sabuk Bergerigi

sabuk bergerigi berpasangan dengan roda gigi, dimana sabuk ini difungsikan untuk menerima tegangan yang lebih besar, keuntungan menggunakan sabuk bergerigi yaitu tidak terjadinya slip dan suara yang lebih halus dibandingkan dengan rantai.

d.     Sistem Transmisi Rantai dan Sprocket (chain di=rive)

Digunakan untuk transmisi tenaga pada jarak sedang. Kelebihan transmisi ini dibandingkan dengan transmisi sabuk dan puli yaitu dapat unruk menyalirkan daya yang lebih besar, tidak ada slip. Kekurangan dari transmisi ini adalah, tidak dapat digunakan untuk kecepatan tinggi dan getaran yang tinggi.


e.     Angka transmisi ( i ) 

Angka transmisi yaitu perbandingan putaran roda gigi penggerak (roda gigi kecil) dengan putaran roda gigi yang digerakan (roda gigi besar) dan dihitung dengan persamaan :

Keterangan : 

i = Angka transmisi Mekanika 

n1 = Putaran poros penggerak 

n2 = Putaran poros yang digerakan 

D2 = Diameter jarak bagi roda gigi yang digerakan 

D1 =Diameter jarak bagi roda gigi penggerak 

z1 = Jumlah gigi pada roda gigi penggerak 

z2 = Jumlah gigi pada roda gigi yang digerakan


f.     Torsi Mesin 

Torsi adalah ukuran kemampuan mesin untuk melakukan kerja, jadi torsi adalah suatu energi. Besaran torsi adalah besaran turunan yang biasa digunakan untuk menghitung energi yang dihasilkan dari benda yang berputar pada porosnya. Adapun perumusan dari torsi adalah sebagai berikut. Apabila suatu benda berputar dan mempunyai besar gaya sentrifugal sebesar F, benda berputar pada porosnya dengan jari-jari sebesar b, dengan data tersebut torsinya adalah:

 T = F x b (N.m) 

dimana: 

T = Torsi benda berputar (N.m) 

F = adalah gaya sentrifugal dari benda yang berputar (N) 

b= adalah jarak benda ke pusat rotasi (m) 


Karena adanya torsi inilah yang menyebabkan benda berputar terhadap porosnya, dan benda akan berhenti apabila ada usaha melawan torsi dengan besar sama dengan arah yang berlawanan.

Pada motor bakar untuk mengetahui daya poros harus diketahui dulu torsinya. Pengukuran torsi pada poros motor bakar menggunakan alat yang dinamakanDinamometer. Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan memberi beban yang berlawanan terhadap arah putaran sampai putaran mendekati 0 rpm, Beban ini nilainya adalah sama dengan torsi poros. Dapat dilihat dari gambar diatas adalah prinsip dasar dari dinamometer. Dari gambar diatas dapat dilihat pengukuran torsi pada poros ( rotor) dengan prinsip pengereman dengan stator yang dikenai beban sebesar w. Mesin dinyalakan kemudian pada poros disambungkan dengan dinamometer. Untuk megukur torsi mesin pada poros mesin diberi rem yang disambungkan dengan w pengereman atau pembebanan. Pembebanan diteruskan sampai poros mesin hampir berhenti berputar. Beban maksimum yang terbaca adalah gaya pengereman yang besarnya sama dengan gaya putar poros mesin F. Dari definisi disebutkan bahwa perkalian antara gaya dengan jaraknnya adalah sebuah torsi, dengan difinisi tersebut Tosi pada poros dapat diketahui dengan rumus: 


T = w x b (Nm) 

Dengan 

T = adalah torsi mesin (Nm) 

w = adalah beban (N)

b= adalah jarak pembebanan dengan pusat perputaran (m) 


Ingat w (beban/berat) disini kita bedakan dengan massa (m), kalau massa satuan kg, adapun beban disini adalah gaya berat dengan satuan N yang diturunkan dari W=mg 


Pada mesin sebenarnya pembebanan adalah komponen-komponen mesin sendiri yaitu asesoris mesin ( pompa air, pompa pelumas, kipas radiator), generator listrik (pengisian aki, listrik penerangan, penyalan busi), gesekan mesin dan komponen lainnya. 


Daya Mesin (Power) 

Sedangkan power yang dihitung dengan satuan Kw (Kilo watts) atau Horse Power (HP) mempunyai hubungan erat dengan torque. Power dirumuskan sbb : 

Power = torque x angular speed. 


Rumus diatas adalah rumus dasarnya, pada engine maka rumusnya menjadi : 

Power = torque x 2 phi x rotational speed (RPM). 


Untuk mengukur Power (KW) adalah sbb : 

Power (kW) = torque (Nm) x 2 phi x rotational speed (RPM) / 6000 

6000 dapat diartikan adalah 1 menit = 60 detik, dan untuk mendapatkan kw = 1000 watt. 


sedangkan untuk mengukur Power (HP) adalah sbb : 

Power (HP) = torque (lbs. ft) x rotational speed (RPM) / 5252 


Pada motor bakar, daya dihasilkan dari proses pembakaran didalam silinder dan biasanya disebut dengan daya indiaktor. Daya tersebut dikenakan pada torak yang bekerja bolak balik didalam silinder mesin. Jadi didalam silinder mesin, terjadi perubahan energi dari energi kimia bahan bakar dengan proses pembakaran menjadi energi mekanik pada torak. Daya indikator adalah merupakan sumber tenaga persatuan waktu operasi mesin untuk mengatasi semua beban mesin. Mesin selama bekerja mempunyai komponen-komponen yang saling berkaitan satu dengan lainnya membentuk kesatuan yang kompak. 


Komponen-komponen mesin juga merupakan beban yang harus diatasi daya indikator. Sebagai contoh pompa air untuk sistim pendingin, pompa pelumas untuk sistem pelumasan, kipas radiator, dan lain lain, komponen ini biasa disebut asesoris mesin. Asesoris ini dianggap parasit bagi mesin karena mengambil daya dari daya indikator. Disamping komponen-komponen mesin yang menjadi beban, kerugian karena gesekan antar komponen pada mesin juga merupakan parasit bagi mesin, dengan alasan yang sama dengan asesoris mesin yaitu mengambil daya indikator. Seperti pada gambar diatas terlihat bahwa daya untuk meggerakan asesoris dan untuk mengatsi gesekan adalah 5% bagian. Untuk lebih mudah pemahaman dibawah ini dalah perumusan dari masing masing daya. Satuan daya menggunakan HP( hourse power ) 


Ne = Ni − (Ng + Na) ( HP) 

dengan 

Ne = adalah daya efektif atau daya poros ( HP) 

Ni = adalah daya indikator ( HP) 

Ng = adalah kerugian daya gesek ( HP)

Na = adalah kerugian daya asesoris ( HP


3. Tugas



M. Ulir

1.     Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, dengan melalui mengamati, menanya, pengumpulan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, mahasiswa dapat:

a. Menjelaskan pengertian ulir gerak

b. Menjelaskan fungsi Elemen ulir gerak

c. menjelaskan macam macam ulir gerak


2.     Uraian Materi

Sistem sambungan dengan menggunakan mur dan baut ini, termasuk sambungan yang dapat di buka tanpa merusak bagian yang di sambung serta alat penyambung ini sendiri. Penyambungan dengan mur dan baut ini paling banyak digunakan sampai saat ini, misalnya sambungan pada konstruksi konstruksi dan alat permesinan.


Ulir disebut tunggal atau satu jalan bila hanya satu jalur yang melilit silinder, dan disebut 2 atau 3 jalan bila ada 2 atau 3 jalur . Jarak antara puncakpuncak yang berbeda satu putaran dari satu jalur disebut KISAR. Kisar pada ulir tunggal kisar pada ulir tunggal adalah sama dengan jarak baginya, sedangkan untuk ulir ganda dan tripel besar nya kisar berturut – turut sama dengan dua kali atau tiga kali jarak baginya.


Secara umum jenis ulir dapat dilihat dari gerakan ulir, jumlah ulir dalam tiap gang (pitch) dan bentuk permukaan ulir. Bisa juga jenis ulir ini dilihat dari standar yang digunakan, misalnya ulir Whitworth, ulir metrik dan sebagainya.


a.     Jenis Ulir Menurut Arah Gerakan Jalus Ulir

Menurut arah gerakan ulir dapat dibedakan dua macam ulir yaitu ulir kiri dan ulir kanan. Untuk mengetahui apakah suatu ulir termasuk ulir kiri atau ulir kanan dilihat arah kemiringan sudut sisi ulir. Atau bisa juga dicek dengan memutar pasangan dari komponen-komponen yang berulir misalnya mur dan baut. Apabila sebuah mur dipasangkan pada baut yang kemudian diputar ke kanan (searah jarum jam) ternyata murnya bergerak maju maka ulir tersebut termasuk ulir kanan.


Sebaliknya, bila mur diputar arahnya ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam) ternyata murnya bergerak maju maka ulir tersebut termasuk ulir kiri. Jadi, pada ulir kanan, kalau akan melepaskan mur dari bautnya maka mur harus diputar ke kiri. Sedangkan pada ulir kiri, untuk melepaskan murnya adalah dengan memutar mur ke kanan. Yang paling banyak digunakan adalah ulir kanan.


b.    Jenis Ulir Menurut Bentuk Sisi Ulir

Melihat bentuk dari sisi ulir ini maka ulir dapat dibedakan menjadi ulir segi tiga, segi empat, trapesium, parabol (knuckle). Bentuk ulir ini juga ada kaitannya dengan standar yang digunakan. Berikut ini berapa contoh dari bentuk ulir.


1)     Ulir sekrup Standard British Witworth

a)   Simbolnya W misalnya W ½ artinya diameter luarnya adalah ½ inchi

b)  Satuan ukurannya menggunakan satuan inchi

c)   Sudut puncak (alpha)= 55 derajat

2)    Ulir sekrup metris ( Metric thread )

a)    Simbolnya (M), misalnya M20 artinya diameter luarnya adalah 20mm

b)    Semua ukuran dalam tabel dan gambar dalam satuan (mm)

c)    Sudut puncak (alpha)= 60 derajat


3)    Ulir sekrup British Association

4)    Ulir sekrup American National Standar

5)    Ulir sekrup Unified Standar

6)    Square thread (Ulir sekrup bujur sangkar)

7)    Acme Thread

8)    Ulir sekrup bulat (Knuckle thread)

9)    Ulir sekrup trapesium (Buttress thread)

Di pasaran saat ini ulir baut dan mur yang banyak beredar adalah, ulir yang menggunakan satuan metris dan British Witworth. Sedangkan ulir-ulir yang lain digunakan pada pemakaian-pemakaian khusus.


C.    Jenis Ulir Menurut Jumlah Ulir Tiap Gang (Pitch)

Dilihat dari banyaknya ulir tiap gang (pitch) maka ulir dapat di bedakan menjadi ulir tunggal dan ulir ganda. Ulir ganda artinya dalam satu putaran (dari puncak ulir yang satu ke puncak ulir yang lain) terdapat lebih dari satu ulir, misalnya dua ulir, tiga ulir dan empat ulir.

Untuk ulir ganda ini biasanya disebutkan berdasarkan jumlah ulirnya, misalnya ganda dua, ganda tiga dan ganda empat. Gambar 4.1 menunjukkan bagan dari ulir tunggal dan ulir ganda. Melihat bentuknya, maka satu putaran pada ulir ganda dapat memindahkan jarak yang lebih panjang dari pada satu putaran ulir tunggal.

d.    Fungsi Ulir

Dengan adanya sistem ulir memungkinkan kita untuk menggabungkan atau menyambung beberapa komponen menjadi satu unit produk jadi. Berdasarkan hal ini maka fungsi dari ulir secara umum

dapat dikatakan sebagai berikut:

1)     Sebagai alat pemersatu, artinya menyatukan beberapa komponen menjadi satu unit barang jadi. Biasanya yang digunakan adalah ulirulir segi tiga baik ulir yang 

menggunakan standar ISO, British Standard maupun American Standard.

2)     Sebagai penerus daya, artinya sistem ulir digunakan untuk memindahkan suatu daya menjadi daya lain misalnya sistem ulir pada dongkrak, sistem ulir pada poros berulir 

(transportir) pada mesin-mesin produksi, dan sebagainya. Dengan adanya sistem ulirini maka beban yang relatif berat dapat ditahan/diangkat dengan daya yang relatif ringan. Ulir segi empat banyak digunakan disini.

3)     Sebagai salah satu alat untuk mencegah terjadinya kebocoran, terutama pada sistem ulir yang digunakan pada pipa. Kebanyakan yang dipakai untuk penyambungan pipa 

ini adalah ulir-ulir Whitworth


3.   Tugas

A. Membuat simulasi FEA dengan sambungan las dengan material sheet metal atau hollow dengan software CAD masing" dan dibuat laporan (Sekelompok 2 Orang)

B. Mencari jurnal tentang Elemen mesin dan membuat power point yang menjelaskan isi jurnal. (Kelompok)

Dikumpulkan di LMS masing-masing dengan dikumpulkan dengan format PDF dan Power point dilengkapi dengan file CAD dan Jurnalnya.



Last modified: Wednesday, 10 May 2023, 9:30 AM