Skip to main content

3. Teknologi Informasi Pendukung Transformasi Industri 4.0

Teknologi Informasi yang mendukung Transformasi IR 4.0

Teknologi Informasi

Teknologi informasi merupakan segala teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. Contoh teknologi informasi adalah komputer, telepon, televisi, handphone, dan alat lain yang merupakan alat elektronik. Teknologi informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur TI, seperti hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi.

Teknologi informasi sangat berpengaruh di era industri 4.0 karena di era industri 4.0 mengandalkan teknologi informasi dalam segala bidang, dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, pemerintahan dan lain-lain. Karena teknologi informasi sangat memudahkan manusia dalam memproduksi, mengolah data dan menyebarkan informasi. Sehingga teknologi informasi di era ini sangat cepat perkembangannya. Semakin berkembangnya teknologi informasi sehingga tenaga kerja manusia bisa beralih menjadi tenaga mesin. Selain dari kecepatannya tenaga mesin juga lebih terjamin keakuratan serta keberhasilannya dalam bekerja.

 

Teknologi Penunjang Industri 4.0

Teknologi yang dapat digunakan dalam rangka menunjang industrial 4.0 sangatlah beragam mulai dari perangkat hardware seperti monitor dan CPU, perangkat software, jaringan penunjang bahkan penyimpanan data cloud. Berikut merupakan beberapa teknologi penunjang industri 4.0.

 

Perangkat Komputer

Perangkat komputer merupakan perangkat elektronik yang dapat mengambil, menyimpan, dan mengolah data. Komputer juga dapat digunakan untuk pemrosesan sistem seperti Artificial Intelligence. Pada penerapannya, komputer digunakan bukan hanya untuk pemrosesan sistem, namun data yang sudah diolah di upload ke cloud yang kemudian dapat diakses oleh user melalui jaringan internet dimanapun dan kapanpun, sehingga tercipta ekosistem informasi yang akurat dan real time.

Manufaktur terintegrasi komputer (MTK) adalah pendekatan dalam proses manufaktur yang menerapkan penggunaan komputer dalam pengendalian seluruh proses produksi. Integrasi ini memungkinkan setiap proses untuk bertukar informasi dengan setiap bagian yang lain. Dengan integrasi komputer, selain manufaktur dapat lebih cepat dan mengurangi risiko kesalahan, keunggulan utama adalah kemampuan untuk membuat proses manufaktur berjalan otomatis.

Pada umumnya manufaktur terintegrasi komputer mengandalkan proses kontrol loop tertutup, berdasarkan input real-time dari sensor. Manufaktur terintegrasi komputer telah digunakan dalam industri otomotif, penerbangan, ruang angkasa dan pembangunan kapal. Terminologi "manufaktur terintegrasi komputer" merujuk pada metode dalam proses manufaktur dan istilah untuk sistem komputer otomatisasi dimana setiap fungsi-fungsi rekayasa, produksi, pemasaran dan sistem pendukungnya diorganisasikan dalam sebuah perusahaan manufaktur.

Dalam sistem MTK, area-area fungsional seperti desain, analisis, perencanaan, pembelian, akuntansi biaya, pengendalian inventory, dan distribusi dihubungkan melalui komputer dengan fungsi-fungsi pada lantai pabrik seperti penanganan dan manajemen bahan, serta menyediakan kontrol langsung dan pemantauan keseluruhan operasi. Sebagai metode manufaktur, terdapat tiga komponen membedakannya dengan metodologi manufaktur lainnya:

       Sarana untuk penyimpanan data, pengambilan data, manipulasi data dan presentasi;

       Mekanisme untuk mendeteksi kondisi dan memodifikasi proses;

       Algoritma untuk menyatukan komponen pemrosesan data dengan komponen sensor/modifikasi.

MTK adalah contoh implementasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di bidang manufaktur. Perangkat komputer yang biasa dipakai dalam industri manufaktur adalah Industrial Personal Computer (IPC).

 

Industrial PC (IPC)

IPCIPC touchscreen

Industrial PC merupakan pengolahan data informasi yang digunakan untuk industri sehingga terdapat perbedaan-perbedaan yang mencolok pada komponennya dibandingkan dengan komputer PC biasa baik dari sisi ketahanannya maupun penggunaannya yang merupakan sistem kendali industri berbasis komputer yang dipakai untuk pengontrolan suatu proses pada industri.

Keuntungan terbesar menggunakan industrial PC adalah kenyataan bahwa produk ini dirancang antara lain:

       Tahan dalam kondisi yang rough (kasar). Apakah itu debu, kotoran, minyak, lemak dan air (cipratan/tersiram). Industrial PC biasanya sudah dilengkapi dengan standard IP Rating Eropa, misalkan produk yang memiliki rating IP65, ini berarti produk tersebut dirancang untuk tahan terhadap debu dan cipratan air yang kuat.

       Industrial PC dirancang secara khusus dengan chassis/enclosure, komponen, board dan motherboard yang tahan terhadap guncangan serta getaran yang kuat.

       Dalam suhu ekstrim, penggunaan chassis/casing yang khusus sehingga industrial PC tetap dapat bekerja dengan standar yang lebih baik. Fasilitas extra pendingin yang sudah dilengkapi di dalamnya.

       Penghematan biaya energi tentunya menjadi fokus besar bagi banyak perusahaan. Dengan beralih ke industrial PC akan memberikan kontribusi untuk tujuan ke arah itu. Untuk kelas yang lebih tinggi industrial PC sudah dilengkapi power supply DC UPS. Umumnya Industrial PC hanya membutuhkan daya yang kecil untuk operasi rutin.

       Sudah dilengkapi dengan berbagai konektor khusus sehingga dapat secara langsung terkoneksi ke mesin tertentu, untuk proses industri besar.

       Memiliki fasilitas touch screen (layar sentuh) sehingga dapat mempermudah proses kerja di lapangan.

       Mudah dalam pemasangan di dinding atau di punggung mesin tanpa adanya periferal dan kabel yang terpisah.

       Tidak menggunakan kipas untuk processor dan power supply.

 

Perangkat Lunak

Perangkat lunak menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan proses transformasi digital untuk adaptasi dan berkembang di era industri 4.0. Perangkat lunak menjadi interface antara mesin dan manusia agar dapat saling memahami dan berkomunikasi. Serangkaian input dan output dapat dilakukan karena adanya perangkat lunak yang terinstal dalam perangkat komputer. Sistem perangkat lunak memungkinkan untuk tercipta ekosistem dimana informasi dan otomatisasi saling terhubung. Informasi yang ada diatur secara otomatis sehingga user dapat mengakses dengan mudah sesuai dengan kebutuhan.

Perangkat lunak dapat dibuat menjadi dashboard berbasis website sebagai tampilan monitoring proses produksi, hasil dari proses produksi ditampilkan secara real time sehingga supervisor dapat mengawasi menggunakan gadget atau komputer. Informasi yang ditampilkan dapat berupa jumlah produk good, not good, stok produk, maupun stok bahan material. Dengan adanya perangkat lunak dashboard monitoring dapat mempermudah divisi Production Planning & Inventory Control (PPIC) dalam membuat jadwal produksi berdasarkan persediaan bahan material dan jumlah mesin yang siap digunakan.

 

Jaringan Penunjang

Jaringan penunjang sangat penting dalam proses transformasi industri 4.0. Jaringan penunjang yang dimaksud adalah jaringan internet. Jaringan internet menjadi penghubung antara komputer dengan server, dan server dengan perangkat yang digunakan user untuk mengakses dashboard monitoring. Tanpa adanya jaringan internet di pabrik, data tidak akan sampai ke perangkat user karena komputer tidak dapat mengupload ke server. Teknologi ini disebut Internet of Things (IoT).

Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electro mechanical system (MEMS), dan internet. Menurut Casagras (Coordinator and support action for global RFID related activities and standardisation) mendefinisikan IoT sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi.

 

Penyimpanan Data Cloud

Cloud Computing adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, dimana pengguna komputer diberikan hak akses (login). Penerapan komputasi awan saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia. Sebut saja di antaranya adalah Google (google drive) dan IBM (blue cord initiative). Sedangkan di Indonesia, salah satu perusahaan yang sudah menerapkan komputasi awan adalah Telkom. Di Indonesia sendiri Cloud Computing banyak mendorong transformasi digital industri menuju revolusi industri keempat. Sebagai menteri perindustrian Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan revolusi industri keempat merupakan era terjadinya konektivitas secara nyata antara manusia, mesin, dan data. Tanpa disadari, era ini telah mulai masuk ke lini kehidupan masyarakat melalui teknologi baru yaitu Cloud Computing.

Big Data

Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang besar, baik data yang terstruktur maupun data yang tidak terstruktur. Big Data telah digunakan dalam banyak bisnis dan dapat membantu menentukan arah bisnis. Misal, Jagoan hosting hanya akan mengirimkan email promo renewal untuk pelanggan yang memiliki jatuh tempo pembayaran.

Big data dapat digunakan untuk memprediksi atau menganalisis penyebab suatu masalah yang terjadi pada sistem. Pemanfaatan dari big data ini juga dapat meminimalisir adanya kegagalan. Hasil dari analisis tersebut dapat digunakan dan ditampilkan secara langsung (real time). Big data dapat menjadi referensi untuk mengembangkan sebuah produk. Informasi yang kira-kira dibutuhkan akan disimpan ke dalam big data dan hasil dari analisis tersebut dapat menjadi dasar untuk mengambil keputusan yang tepat untuk pengembangan bisnis.

 

Augmented Reality

Augmented Reality (AR), adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Augmented Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur maupun dunia pendidikan.

Teknologi AR ini dapat menyisipkan suatu informasi tertentu ke dalam dunia maya dan menampilkannya di dunia nyata dengan bantuan perlengkapan seperti webcam, komputer, HP Android, maupun kacamata khusus. Contohnya adalah game pokemon go dimana game ini dapat menampilkan animasi secara real di depan kita dengan bantuan handphone. AR juga sering digunakan untuk pelatihan medis. Baik itu berupa aplikasi maupun peralatan operasi lainnya. Di Klinik Cleveland, Case Western Reserve University, siswa menggunakan headset AR untuk mempelajari seluk beluk anatomi.

AR dalam transformasi industri 4.0 juga sangat berperan besar karena dengan bantuan AR dapat memvisualisasi beberapa hal yang tidak dapat terlihat dengan baik menjadi terlihat dengan mudah, salah satu contoh AR tersebut adalah pada aplikasi dulux, dimana kita dapat melihat warna cat yang kita inginkan di dinding tembok kita. Hal ini sangat membantu konsumen maupun produsen dalam mengetahui produk dari suatu perusahaan.

 

Artificial Intelligence

Merupakan sebuah teknologi komputer atau mesin yang memiliki kecerdasan layaknya manusia. Dan bisa diatur sesuai keinginan manusia. Fungsi utama dari AI adalah kemampuannya untuk mempelajari data yang diterima secara berkesinambungan. Semakin banyak data yang diterima dan dianalisis, semakin baik pula AI dalam membuat prediksi. Dari semua teknologi Industri 4.0, AI paling menguntungkan sektor manufaktur, di berbagai bidang seperti perencanaan produksi, pemeliharaan prediktif , inspeksi mesin, logistik, manajemen inventaris, dan kontrol proses. Peluang otomasi baru yang melengkapi pekerja mulai membuahkan hasil. Bahkan akan ada kemajuan di sektor non industri, karena teknologi AI membuat terobosan di bidang pendidikan, keuangan, perbankan, pertanian, dan mitigasi bencana alam .

Aplikasi AI di sektor manufaktur juga menarik beberapa manfaat strategis, yang berperan penting dalam: mengurangi kesalahan manusia, membantu membuat keputusan lebih cepat, memfasilitasi tenaga kerja dalam pekerjaan berulang, bantuan cepat untuk memecahkan masalah, akses sepanjang waktu, meningkatkan cakupan untuk penemuan dan entri baru, kemampuan untuk menjalankan tugas dalam kondisi kerja jarak jauh, bantuan digital dan dalam bidang tertentu, meningkatkan keamanan. Kasus penggunaan teknologi berkemampuan AI yang terkait dengan sektor manufaktur mencakup aplikasi langsung dan tidak langsung yang mencakup operasi hulu dan hilir. Beberapa aplikasi AI ini paling cocok untuk logistik, robotika, manajemen rantai pasokan, kendaraan otonom, otomatisasi pabrik, IT, desain dan manufaktur, manajemen gudang, otomatisasi proses, pengembangan produk, inspeksi visual.

 

Teknologi Informasi di Indonesia

Di Indonesia proses perkembangan teknologi informasi tentunya menghadapi tantangan yang perlu diperhatikan di era revolusi industri 4.0 ini, yaitu :

1)      Globalisasi informasi,

2)      Pengembangan perluasan jaringan internet dan peningkatan kecepatan internet, Indonesia menempati urutan 144 dengan kecepatan yang hanya mencapai 1,15 Mb/s,

3)      Perlindungan privasi, mencermati pengguna internet di dunia maya : berbagi banyak kehidupan pribadi melalui jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, IG, WhatsApp, Telegram, Path, dan Youtube. Masyarakat juga mulai lebih sering menyimpan data digital di sistem cloud (sistem awan) dan ponsel.

4)      Perlindungan Hak Cipta.

5)      Hardskill dan Softskill terkait SDM berorientasi teknologi informasi. Secara garis besar konsep era revolusi industri 4.0 adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber.

 

Last modified: Friday, 11 August 2023, 11:04 AM