Skip to main content

4. KUALIFIKASI SDM SESUAI TRANSFORMASI INDUSTRI

KUALIFIKASI SDM SESUAI TRANSFORMASI INDUSTRI

 

 

Pada bagian materi ini akan membahas terkait kualifikasi SDM sesuai transformasi industri, berikut ini beberapa kualifikasi SDM sesuai transformasi industri:

a.      Engineer

b.      Hardware Engineer

c.      Software Engineer

d.      Industrial Engineer

e.      UI/UX Designer

f.       Technopreneur

 

 

ENGINEER

Engineer sendiri adalah mereka yang memiliki profesi dengan tugas mendesain, merancang, menghitung dan merencanakan sebuah desain tertentu. dan dibutuhkan dalam proses transformasi mesin dan fasilitas lain ke industri 4.0 seperti adaptasi ke teknologi robot dan lainnya.

 

HARDWARE ENGINEER

Seorang engineer perangkat keras adalah posisi yang mengkonfigurasikan beragam hardware komputer dan juga mendesain tata letak perangkat komputer yang akan digunakan. pekerjaannya juga harus meneliti, mengembangkan dan juga merancang serta menguji komputer atau perangkat yang ada kaitannya dengan komputer. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan keefisienan perusahaan, khususnya dalam hal jaringan komputer di perusahaan.

Tugas dari Hardware Engineer :

a.      Melakukan penelitian, Perancangan, dan juga pengembangan yang terkait dengan komputer dan sistem komputer untuk keperluan industri, hal ini berkaitan dengan requirement Software Engineer.

b.      Melakukan pengawasan, pembuatan, dan juga pemasangan komponen komputer ataupun perangkat yang berkaitan dengan teknologi dan juga komputer.

c.      Melakukan penulisan spesifikasi fungsional yang dapat mendokumentasikan proses untuk mengembangkan perangkat keras serta mendukung upaya pengenalan komputer itu sendiri.

d.      Melakukan kerjasama dengan software engineer dan juga melakukan konsultasi mengenai spesifikasi komputer agar dapat mengevaluasi interface hardware dan juga software serta syarat operasional dan juga sistem kinerja secara menyeluruh.

Sehubungan dengan tugas-tugas dari hardware engineer, pastinya diperlukan skill-skill dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dari hardware engineer. Berikut ini, skill yang dibutuhkan oleh seorang Hardware Engineer:

01. Memiliki Wawasan Mengenai Perangkat Komputer:

-         Memiliki wawasan mengenai spesifikasi komputer: agar mengetahui komputer yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan dari software engineer

-         Bisa menggunakan komputer biasa/ harus menggunakan industrial PC (IPC)

02. Memiliki Pengetahuan tentang Komponen Elektronik:

-         Mengetahui komponen elektronika seperti sensor dan aktuator

-         Memahami berbagai kontroler yang akan digunakan dalam industri manufaktur

-         Mengetahui komponen resistor, kapasitor, transistor, dsb yang digunakan untuk membuat board elektronis dari sistem

03. Menguasai Pemrograman Hardware:

-         Agar dapat menggunakan aktuator (penggerak) seperti lengan robot dan motor, dengan memberikan perintah

-         Agar dapat membuat pemrograman pada kontroler dan mengerti bahasa pemrograman

04. Menguasai Perhitungan Matematika & Fisika:

-         Agar memudahkan perhitungan dan logika yang tepat.

-         Agar dapat membuat board elektronis yang membutuhkan pengetahuan terkait hukum-hukum elektrikal agar komponen dapat mengalirkan arus listrik dengan tepat dan mesin dapat berjalan

 

SOFTWARE ENGINEER

Kapabilitas SDM utama dalam bertransformasi ke industri 4.0 adalah tenaga kerja di bidang digital dengan ditunjang keahlian coding akan mempermudah transformasi ke aspek Big Data, Artificial Intelligence, Internet of Things, Cloud computing, dan lain-lain.

Software Engineer merupakan bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembangan perangkat lunak dan manajemen kualitas. Seorang Software Engineer juga akan melakukan perubahan pada software jika memang ada hal yang perlu diubah ketika melakukan pengujian. Software Engineer juga akan berkutat dengan bahasa pemrograman umum seperti Java, C++, dan Python. Software Engineer memberikan instruksi untuk mengerjakan tugas tertentu. Misalnya menyimpan informasi, menampilkan kalkulasi, dan lain-lain.

Tugas Software Engineer

a.      Seorang Software Engineer Bertanggung jawab atas seluruh siklus pengembangan produk. Memperhatikan kebutuhan dan merancang solusi holistik, termasuk pada semua komponennya yang saling berhubungan.

b.      Seorang software Engineer bertanggung jawab melakukan riset, mendesain, mengembangkan, melakukan pengujian, serta memelihara suatu software Material Requirement Planning (MRP)

c.      Software Engineer melakukan tugas-tugas programmer, system analyst, dan sebagian tugas Software Quality Assurance engineer.

d.      Mengembangkan software melalui pemrograman berbasis objek atau object-oriented.

Dalam melakukan tugas-tugas dari software engineer, pastinya dibutuhkan kemampuan skill khusus. Berikut ini beberapa diantaranya yaitu:

A.    Software Requirements: kemampuan untuk menentukan kebutuhan penggunaan software/ tujuan dari software tersebut

B.     Software Construction : mengembangkan software melalui pemrograman berbasis objek atau object-oriented programming,testing dan debugging.

C.     Software Design : proses merencanakan dan mengembangkan spesifikasi untuk solusi software

D.    Software Testing : Meninjau sistem software atau komponen sebelum merilis produk.

E.     Software Maintenance : proses memodifikasi produk software untuk perbaikan atau memecahkan masalah

F.      Software Configuration Management : Melakukan pelacakan dan manajemen perubahan software

G.    Software Engineering Economics : pengetahuan tentang biaya software, estimasi produksi dan tren pasar saat ini.

INDUSTRIAL ENGINEER

Industrial Engineer atau dapat disebut dengan teknik industri merupakan bidang keilmuan yang merancang, memperbaiki dan menerapkan sistem terintegrasi berdasarkan ilmu-ilmu di matematika, fisika, dan ilmu sosial, menerapkan prinsip dan metode analisis rekayasa dan merancang untuk menentukan, meramalkan dan mengevaluasi hasil yang akan dicapai. Yang terintegrasi pada sistem yang terdiri dari Manusia, Mesin, Material, Lingkungan, Analisis keuangan, Energi dan Informasi.

Dalam menjalankan fungsinya, seorang industrial engineer membutuhkan keterampilan yang harus dimiliki, berikut ini beberapa keterampilan yang dibutuhkan yaitu:

01. Problem Solving

Mampu berpikir kritis dan mampu bekerja sama, karen harus terbiasa mendeteksi berbagai masalah, menganalisis penyebab, dan merancang cara untuk menyelesaikannya.

02. Perencanaan Proyek

Orang-orang dengan latar belakang teknik industri yang bisa memperhitungkan untuk tidak mengambil terlalu banyak atau terlalu sedikit sumber daya perusahaan. Aspek ini termasuk tentang penjadwalan pekerja dan penggunaan mesin .

03. Kemampuan Matematika

Membutuhkan pemahaman yang kuat tentang aljabar linier, probabilitas, dan riset operasi. Serta mempelajari prinsip-prinsip kalkulus, trigonometri, dan topik lanjutan lainnya dalam matematika analisis, desain, dan pemecahan masalah dalam pekerjaan juga Ilmu Sosial untuk pekerjaan yang lebih kompleks yang berhubungan langsung dengan manusia.

04. Detail Oriented

Pada praktiknya di industri, kemampuan ini digunakan untuk; analisis data produksi, menganalisis output di bawah praktik baru, efisiensi dan keamanan di pabrik, dan juga melatih karyawan tentang praktik manufaktur baru.

05. Skill Komunikasi

Dengan komunikasi yang excellent, maka koordinasi pekerjaan dalam sistem apapun akan lebih lancar.

06. Data Science

Skill ini tergantung pada sifat pekerjaan yang dilakukan. tanggung jawabnya dapat berkisar dari manajemen hingga teknikal, atau bisa juga keduanya.

 

UI/UX Designer

UI/UX Designer adalah dua bidang yang berbeda, namun keduanya saling berkaitan. Keduanya merupakan pekerjaan dibidang desain industri teknologi, tetapi UI/UX designer adalah bidang yang memiliki fokus yang berbeda. Berikut ini uraian terkait pengertian dari UI dan UX Designer.

UI/user interface merupakan proses dimana menampilkan sebuah hasil dalam bentuk tampilan yang dapat dilihat oleh pengguna (user). Lebih tepatnya adalah bagian visual dari website, software, maupun hardware untuk user dapat berinteraksi. Tujuan dari User Interface sendiri adalah untuk meningkatkan fungsionalitas serta user experience dari pengguna.

Tugas dari seorang UI Designer

1.      Berkolaborasi : Bekerja dengan UX Designer untuk membantu menentukan kebutuhan pengguna

2.      Membuat Desain: Menyusun & membuat elemen desain interaktif dan menyusun tata letak tipografi, warna, gambar agar tetap konsisten

3.      Membuat Prototype : Menampilkan elemen visual yang telah disusun dalam bentuk sampel agar dapat diuji

Skill dari seorang UI Designer

A.    Komunikasi & Kolaborasi: Harus memiliki kemampuan komunikasi dan melakukan kolaborasi dengan tim lain,client , dan pemangku

B.     Empati : Perlu adanya empati dengan menempatkan diri sebagai pengguna agar dapat membuat visual yang dapat dinikmati pengguna

C.     Problem Solving : Harus mampu memecahkan masalah pengguna melalui aplikasi dengan cara yang kreatif

 

 

UX/User Experience merupakan proses dimana pengguna dapat berinteraksi dengan interface secara baik dan nyaman. Yang terpenting disini, tujuan dari UX adalah untuk meningkatkan kepuasan pengguna saat mengakses sebuah tampilan, baik dari sisi website, mobile, maupun desktop. UX sendiri menjadi sebuah penghubung antara pengguna dengan produk.

Tugas dari seorang UX Designer

A.    Riset Pengguna : untuk memahami pengguna. Baik itu dari perilaku, motivasi, kebutuhan individu, peluang dari pasar dan solusi produk

B.     Mengembangkan pesona pengguna : menafsirkan hasil riset dan membangun pesona representatif berdasarkan kesamaan dalam penelitian

C.     Arsitektur Informasi : menyusun tata letak dan organisasi konten secara logis agar pengguna dapat menemukan apa yang mereka cari dengan mudah

D.    Wireframing : membuat sketsa desain atau gambar rangka dari berbagai layar dan tahapan produk

E.     Membuat Prototype : membuat contoh produk atau sampel yang dapat dimanfaatkan untuk pengujian produk

F.      Melakukan pengujian produk : melibatkan penggunaan untuk berinteraksi dengan prototype desain akhir untuk mengetahui perubahan, perbaikan, atau pengembangan yang perlu dilakukan.

Skill dari seorang UX Designer

A.    Komunikasi : mampu berkomunikasi dengan tim atau pihak yang terlibat dalam proses merancang dan mengembangkan aplikasi dan client

B.     Empati : dapat memposisikan diri sebagai pengguna agar dapat merancang aplikasi yang tidak membingungkan

C.     Berpikir kritis dan problem solving : membantu divisi ini untuk menavigasikan proses dari awal abstrak hingga menjadi sebuah solusi, fitur yang berhubungan dengan proses perencanaan aplikasi

D.    Wireframing dan membuat prototype : Mampu membuat gambar rangka dengan tingkat ketelitian yang berbeda dari suatu layar, halaman, atau tahapan produk. Membuat prototype untuk dapat diuji oleh pengguna.

E.     Riset dan analisis : Seperti yang kita bahas di atas, UX Design bergerak mulai dari tahapan riset dan mengenali pengguna. Karena itu, kemampuan ini sangat penting untuk bisa melakukan penelitian dan analisis yang baik untuk bisa menjawab masalah dan kebutuhan pengguna melalui aplikasi.

 

TECHNOPRENEUR

Entrepreneur yang bergerak di bidang teknologi sangat dibutuhkan untuk bertransformasi ke Industri 4.0, tenaga kerja ini akan menentukan teknologi dan inovasi apa yang dibutuhkan serta digemari oleh pasar atau konsumen sehingga teknologi yang dibuat bukan sekadar canggih saja samun dapat menjawab permintaan, kepuasan pelanggan serta kebutuhan siklus hidup keuntungan perusahaan itu sendiri.

Technopreneur merupakan sebutan untuk seseorang yang memanfaatkan perkembangan teknologi mutakhir untuk dioptimalkan sebagai basis dalam mengembangkan pengembangan usaha. Sederhananya, technopreneur adalah seseorang yang mengelola usaha menggunakan basis teknologi. Kemunculan technopreneur tak lepas dari pergeseran lanskap perekonomian dari resource based menjadi knowledge based.

Peran dan Tanggung Jawab seorang technopreneur

a.      Melaksanakan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan teknologi.

b.      Mengutamakan kemudahan dalam penggunaan teknologi.

c.      Mengolah teknologi dengan mengedepankan efisiensi dan efektivitas sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas.

d.      Melakukan inovasi teknologi untuk mengubahnya menjadi lebih canggih, modern, dan sesuai dengan tuntutan pasar.

Skill yang harus dimiliki oleh seorang technopreneur

a.      Meningkatkan empati dengan memahami masalah yang menjadi keresahan masyarakat sehingga akan muncul peluang bisnis baru yang benar-benar masyarakat butuhkan.

b.      Kemampuan people management, seorang leader harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi baik dalam lingkup internal maupun eksternal perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

c.      Kemampuan marketing, akan percuma jika produk perusahaan bagus namun tidak menggunakan teknik marketing yang baik. Teknik marketing harus sesuai dengan target market bisnis.

d.      Memiliki kemampuan beradaptasi dan problem solver saat terjadi masalah yang mengganggu kelancaran bisnis.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Last modified: Friday, 11 August 2023, 11:21 AM