Sumber Belajar
A. Pengertian Sumber Belajar
Beberapa pengertian mengenai sumber belajar sebagai
berikut:
Sumber belajar adalah sekumpulan bahan atau situasi
yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar
memungkinkan siswa belajar sendiri secara individual
(Percival dan Euington, 1988)
Semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik
secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan untuk
memberikan fasilitas belajar (AECT, 1986)
Dari pengertian tersebut berarti sumber belajar bisa
meliputi segala sesuatu yang digunakan untuk memfasilitasi
belajar. Sumber belajar meliputi; pesan, manusia, matrial bahan,
peralatan, teknik dan lingkungan yang dipergunakan secara
sendiri-sendiri maupun dikombinasikan untuk memfasilitasi
terjadinya tindak belajar. (AECT, 1997).
Selanjutnya menurut AECT sumber belajar dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Sumber belajar yang direncanakan (by design) : semua
sumber belajar yang secara khusus telah dikembangkan
sebagai “komponen”sistem instruksional untuk
memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat
formal.
2. Sumber belajar karena dimanfaatkan (by utilization) :
sumber-sumber yang tidak secara khusus di desain untuk
keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan,
diaplikasikan dan digunakan untuk keperluan belajar.
B. Macam-macam sumber belajar
Untuk lebih memberikan gambaran yang rinci tentang
macam-macam sumber belajar adalah sebagai berikut:
- Pesan (messege) informasi yang akan disampaikan dalam
bentuk ide, fakta, makna, dan data.
- Manusia (people): orang-orang yang bertindak sebagai
penyimpan, pengola dan penyalur pesan.
- Bahan media software (materials): perangkat lunak yang
biasanya berisi pesan.
- Peralatan hardware (device): perangkat keras yang
digunakan untuk menyampaikan pesan yang terdapat
dalam bahan.
- Teknik (technique): prosedur atau langkah-langkah
tertentu dalam menggunakan bahan, peralatan,
lingkungan dan orang untuk menyampaikan pesan.
- Latar (setting): lingkungan dimana pesan itu diterima
oleh pembelajar.
C. Manfaat sumber belajar dalam belajar dan
pembelajaran
Manfaat sumber belajar tiada lain adalah untuk
memfasilitasi manusia belajar menjadi lebih efektif dan efisien.
Secara rinci dapat disebut manfaat dari sumber belajar, yaitu:
- Dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih
konkret dan langsung misalnya: pergi berdarmawisata
kepabrik-pabrik, pelabuhan, dan lain-lain.
- Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan,
dikunjungi, atau dilihat secara langsung. Misalnya: model,
denah, foto, film dan lain-lain.
- Dapat menambah dan memperluas cakrawala siswa yang
ada didalam kelas. Misalnya: buku teks, foto film,
narasumber dan lain-lain.
- Dapat memberikan informasi yang akurat dan terbaru.
Misalnya: buku teks, buku bacaan, majalah dan lain-lain.
- Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan baik
makro maupun dalam lingkup mikro. Misalnya
penggunaan modul untuk UT dan BD (makro), simulasi,
pengamanan lingkungan yang menarik, penggunaan OHP
dan film (mikro)
- Dapat memberikan motivasi positif lebih-lebih bila diatur
dan dirancang secara tepat
- Dapat merangsang untuk merangsang untuk berfikir
lebih kritis, merangsang untuk bersikap lebih positif dan merangsang untuk berkembang lebih jauh.
Misalnya
dengan membaca buku teks, buku bacaan, melihat film
dan lain sebagainya yang dapat merangsang si pemakai
untuk berfikir, menganalisa dan berkembang lebih lanjut.
Untuk memperoleh manfaat yang leih maks imal, maka kita
harus mengetahui ciri-ciri dari sumber belajar tersebut. Adapun
ciri-ciri dari sumber belajar adalah:
- Sumber belajar mempunyai data atau kekuatan yang
dapat memberikan sesuatu yang kita perlukan dalam
proses pengajaran jadi walaupun ada sesuatu daya,
tetapi tidak memberikan sesuatu yang kita inginkan,
sesuai dengan tujuan pengajaran maka sesuatu daya
tersebut tidak dapat disebut sumber belajar. Misalnya
ada seorang ahli dalam bidang kesehatan, tetapi saat itu
kita membutuhkan seorang ahli dalam bidang
elektronika, maka ahli dalam bidang kesehatan tersebut
bukan sumber belajar, karena dia tidak dapat memberi
daya yang kita perlukan.
- Sumber belajar dapat merubah tingkah laku yang lebih
sempurna sesuai dengan tujuan. Apabila dengan sumber
belajar membuat sesorang berbuat dan bersikap negatif,
maka sumber belajar tersebut tidak dapat disebut
sebagai sumber belajar.
- Sumber belajar dapat dipergunakan secara sendirisendiri (terpisah), tetapi juga dapat dipergunakan
secara kombinasi (gabungan).
- Sumber belajar dibedakan menjadi dua, yaitu sumber
belajar yang dirancang (by designed) dan sumber
belajar yang tinggal pakai (by utilization). sumber
belajar yang dirancang adalah sesuatu yang memang
dari semula dirancang untuk keperluan belajar,
sedangkan sumber belajar yang mulainya tidak rancang
untuk kepentingan belajar, tetapi kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan belajar.
Ciri utama
sumber belajar yang tinggal dipakai adalah tidak
terorganisir dalam bnetuk isi yang sistematis, tidak
memiliki tujuan pembelajaran yang eksplisit, hanya
dipergunakan menurut tujuan tertentu dan bersifat
insidental dan dapat dipergunakan untuk berbagai
tujuan pembelajaran yang relevan dengan sumber
belajar tersebut. Selain memilki ciri-ciri seperti diatas, terdapat empat faktor
yang berpengaruh terhadap sumber belajar:
- Faktor perkembangan teknologi
- Faktor nilai budaya setempat
- Faktor ekonomi
- Faktor pemakai
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat memilih
sumber belajar adalah :
- Tujuan yang ingin dicapai
ada sejumlah tujuan yang ingin dicapai, dengan
menggunakan sumber belajar. Apakah sumber belajar
dipergunakan untuk menimbulkan motivasi, untuk
keperluan pengajaran, untuk keperluan penelitian,
ataukah untuk memecahkan masalah. Kita menyadari
bahwa masing-masing sumber belajar memiliki kelebihan
dan kekurangan.
- Ekonomis
Ekonomis apabila dapat digunakan oleh banyak orang,
dalam kurun waktu yang relatif lama, serta yang
terkandung lebih dapat dipertanggungjawabkan kadar
ilmiahnya. Seperti misalnya penayangan program kuliah
jarak jauh melalui sumber belajar TV, dengan
menampakkan seorang pakar yang representatif.
- Praktis dan sederhana
Sumber belajar yang praktis dan sederhana yang tidak
menentukan peralatan dan perawatan khusus tidak sulit
dicari, tidak mahal harganya dan tidak memerlukan
tenaga terampil yang khusus, adalah sumber belajar yang
harus mendapatkan prioritas utama dan pertama.
- Mudah didapat
Sumber belajar yang baik adalah yang ada disekitar kita
dan mudah didapat. Kita tidak perlu membeli produk dari
luar negeri atau memproduksi sendiri. Bila disekitar kita
telah tersedia dan tinggal menggunakan, yang terpenting
adalah sesuaikan sumber belajar tersebut dengan tujuan
yang ingin dicapai.
- Fleksibel atau luwes
sumber belajar yang baik harus dapat dimanfaatkan
dalam berbagai kondisin dan situasi semakin fleksibel,
maka akan semakin mendapat prioritas untuk dipilih.
D. Pendekatan Belajar Berbasis Aneka Sumber
(BEBAS)
Belajar berbasis aneka sumber mencakup berbagai cara dan
sarana dimana siswa dapat belajar dengan berbagai cara mulai
dari mendapat bantuan dari guru sampai belajar secara mandiri
(Brown dan Smith, 1996). BEBAS juga merupakan suatu sistem
belajar yang bervariasi pada siswa menggunakan bahan-bahan
belajar mandiri atau yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran (Ellington dan Harris, 1986). BEBAS adalah
pendekatan belajar yang berorientasi pada siswa dengan
menggunakan sumber belajar manusiawi dan non manusiawi
secara optimal (Percival dan Fington, 1988).
Belajar berbasis aneka sumber terkait dengan beberapa
pengertian dan sistem pembelajaran diantaranya: open learning,
distance learning, flexible learning, learning resoursces dan
resource based learning seperti yang dikemukakan oleh Dorrell
(1991):
- Open learning, adalah prinsip belajar terbuka untuk
semua orang. Dengan kata lain, tidak ada prakualifikasi
dapat memilih dimana, kapan, bagaimana mereka akan
belajar bebas dari segala interupsi.
- Distance learning, pendidikan jarak jauh adalah sistem
atau proses yang langsung menghubungkan pembelajar
dengan sumber-sumber yang jauh.
Bahan-bahan yang
digunakan dengan pendidikan terbuka.
- Menurut the california distance learning project
(CDLP). Pendidikan jarak jauh adalah proses
penyampaian pembelajaran yang menghubungkan
pembelajar dengan sumber pendidikan.
- Menurut AT dan T pendidikan jarak jauh adalah sistem
atau proses yang langsung menghubungkan
pembelajaran dengan sumber-sumber yang jauh.
- Menurut United States Learning Assiciation (USDLA).
Pendidikan jarak jauh adalah penghantar pendidikan
atau pelatihan melalui media elektronik. Pendidikan
jarak jauh mengacu kepada situasi belajar dimana
instruktur dan pembelajar berada dalam jarak
terpisah secara geografis, karena itu mengandalkan
peralatan elektronik dan bahan cetakan untuk
menghantar pembelajaran bahan-bahan yang
digunakan dalam pendidikan jarak jauh sama dengan
digunakan dalam pendidikan terbuka, yaitu berupa
kaset dan lembar kerja, program CBT (computer based
learning). IV (instructional video) dan berbagai buku. - Flexible learning adalah jenis belajar yang dapat
menggunakan berbagai sumber dalam semua bentuk.
Belajar flexible dapat dipakai untuk segala pola yang
menggunakan sumber belajar.
- Learning resources adalah sumber belajar, termasuk
didalamnya bahan-bahan pembelajaran seperti video,
buku, kaset, audio CHT, IV dan paket pembelajaran
yang mengkombinasikan lebih dari satu media.
- Resourcing Based Learning adalah belajar berbasis
aneka sumer (BEBAS), yaitu suatu sistem belajar yang
berorientasi pada siswa yang menggunakan aneka
sumber dalam proses pembelajaran.
Penerapan bebas
secara luas juga dapat dikaitkan dengan jenis sistem
pendidikan terbuka, jarak jauh, belajar flexible yang
menggunakan aneka sumber.
Mengapa belajar berbasis aneka sumber sangat diperlukan
dan mutlak diterapkan dalam pendidikan maupun pembelajaran
masa kini? Hal ini dikarenakan adanya perubahan paradigma
pendidikan, yaitu dari pendidikan yang berfokus pada
pengusaan isi pelajaran bergeser kepada trnasfer pengetahuan,
keterampilan dan nilai-nilai. Di era informasi peserta didik
setiap saat diharapkan pada berbagai informasi dalam jumlah
lebih banyak dari sebelumnya sehingga dituntut kemampuan
siswa untuk menseleksi dan memanfaatkan sumber -sumber
tersebut kepentingan belajar secara optimal. Begitu pula dengan
adanya kurikulum berbasis kompetensi dan kurikulum tingkat
satuan pendidikan yang menuntut penggunaan berbagai sumber
belajar yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa.
Sesuai uraian diatas pada prisipnya ada tiga hal pokok yang
harus diperhatikan dalam proses perencanaan pembelajaran,
yaitu:
- Belajar aneka sumber memungkinkan setiap pembelajar
melakukan kegiatan belajar sesuai dengan sumber-sumber yang dimilikinya. Contohnya, pembelajar dapat
mendengarkan rekaman audio dalam belajar bahasa
asing atau memanfaatkan program televisi yang
bernuansa pendidikan dan pembelajaran untuk
mendukung proses belajar.
- Kesempatan belajar yang dimiliki seorang pembelajar
dapat mengatur waktu belajarnya, kapan ingin
melakukan kegiatan belajar, pagi hari, malam hari,
ataupun saat gairah belajar datang.
- Kemampuan atau motivasi untuk belajar. Baik berupa
dorongan dari dalam (motivasi internail) seperti cita -cita
untuk meningkatkan taraf hidup sampai dengan
keinginan untuk aktualisasi diri; maupun motivai
eksternal seperti dorongan dari teman dan lain-lain, akan
sangatmempengaruhi proses belajar siswa. Tanpa
motivasi yang tinggi prestasi belajar akan sangat sulit
dicapai walaupun tersedia berbagai sumber belajar.
Belajar berbasis aneka sumber memiliki manfaat antara
lain:
- Memupuk bakat terpendam. Pengembangan keinginan
untuk mengembangkan diri setelah tamat pendidikan
formal adalah bentuk pendidikan sepanjang hayat.
- Mengusahakan sumber-sumber belajar yang
memungkinkan pembelajaran berlangsung sepanjang
tahun dan dapat menyeimbangkan antara keterampilan
dan pengetahuan.
- Seorang dapat belajar sesuai dengan kondisinya tanpa
merasa cemas dan merasakan suasana persaingan.
Adapun implementasi belajar berbasis aneka sumber:
- Proses pendidikan berpusat pada siswa, siswa pada
dasarnya memiliki dua segi mental yaitu: IQ dan dimensi
emosional. Dalam pendekatan ini guru sebagai pembimbing melatih, memotivasi, memfasilitasi, agar
siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Dengan
demikian pengajaran melibatkan siswa /mahasiswa
untuk aktif dalam setiap proses pembelajaran.
Keseluruhan proses ini akan mengembangkan
kemampuan anak didik yang tidak hanya berfokus pada
isi materi.
- Peranan istimasi pendidikan “elektronik” dengan
semakin majunya teknologi, maka teknologi pendidikan
harus terlebih dahulu digerakkan pada visi tentang
pendidikan dan pelatihan abad 21. Visi tersebut harus
memperhitungkan potensi teknologi dan apa yang dapat
dilakukan oleh teknologi dunia pendidikan dan pelatihan.
Dampak sosial dan pendidikan dari bertemunya media
dan teknologi dengan kecepatan tinggi akan menjadi
revolusioner dan sangat menantang institusi-institusi
pendidikan yang sudah mapan.
- Prinsip pedagogi dan desain antar budaya, sumber
pembelajaran untuk siswa merupakan perhatian utama di
seluruh dunia karena berada dalam arena. Pendidikan
tanpa batas yang dipenuhi melalui world wide web
(www). www mempunyai kapasitas/pemirsa yang luas,
bila dimanfaatkan sebagai sumber belajar perlu
memperhatikan prinsip pedagogi.
Tujuan pembelajaran
online adalah menjamin bahwa pedagogi dan kurikulum
fleksibel dapat menyesuaikan dan relevan bagi siswa dan
berbagai latar belakang, sehingga aspek pedagogi bersifat
mendukung antar budaya.
Untuk dapat menerapkan belajar berbasisi aneka sumber
disekolah-sekolah diperlukan upaya yang serius dari pihak
pendidik. Pertama-tama pendidik sendiri harus melakukan dan
membiasakan diri untuk memanfaatkan aneka sumber, sehingga
akan memudahkan bagi menentukan strategi yang tepat dalam memanfaatkan aneka sumber yang memungkinkan terjadinya
pencapaian kompetensi yang diharapkan.
Jika dalam sistem pendidikan, peserta didik tidak
dipersiapkan untuk dapat memberi makna terhadap informasi.
Senang menciptakan pengetahuan, kemudian menggunakan
serta mengevaluasi pengetahuan yang diciptakan orang lain,
maka mereka akan menjadi selalu tertinggal.
Lebih jauh Bardiman dan Franspott juga dikutip Evans dan
Natens (2000) menjelaskan bahwa dimasa depan akan ada
penekanan pada pentingnya:
- Kemampuan belajar dan terus belajar secara bebas dan
mandiri
- Kemampuan berkomunikasi dengan orang lain
- Kemampuan bekerjasama dengan orang lain dalam
kelompok
- Kemampuan memperlihatkan kepekaan sosial
- Kemampuan menerima tanggung jawab kemasyarakatan
dan
- Kemampuan untuk bersikap fleksibel
Bagaimana menerapkan belajar berbasis aneka sumber
dalam pembelajaran?
- Ciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memiliki
pengalaman belajar melalui berbagai sumber, baik
sumber yang dirancang maupun yang dimanfaatkan,
sehingga mereka akan membuat siswa belajar” (learn
how to learn).
- Guru/pendidik harus merencanakan, menciptakan, dan
menemukan kegiatan yang bersifat menantang yang
akan membuat siswa berpikir, memberikan alasan logis
dan menggunakan pemikiran secara baik.
REFERENSI :
https://idr.uinantasari.ac.id/16140/1/Ani%20Cahyadi%20Pengembangan%20Media%20%28book%29.pdf