Skip to main content

History Artificial Intelligent

History Artificial Intelligent

Helooooo stupens!! Apakabar nih hari ini? Pastinya masih semangat dong untuk mengikuti materi tentang Kecerdasan Buatan..

Wihihi.. hari ini kita akan belajar tentang history of Artificial Intelligent nih. Materi ini akan mencangkup tentang sejarah Al, aplikasi dan manfaat Al serta perinsip-prinsip etika dan kebijakan terkait pengembangan Al.

Yukkk... Check it out!

Sejarah Perkembangan Artificial Intelligent

Artificial Intelligent berkembang dari waktu ke waktu dengan mengalami beberapa pasang surutnya nih gengss.. Hingga pada akhirnya, semakin maju dan berkembang pesat dibarengi dengan kemajuan teknologi yang mumpuni. Berikut nih uraiannya


1.  Era Pra-Perkembangan (Awal Abad ke-20):

Pada awal abad ke-20, ilmuwan seperti Alan Turing dan John McCarthy memperkenalkan konsep komputasi dan kecerdasan buatan. Meskipun pada masa itu teknologi belum memadai untuk mewujudkan ide-ide mereka, konsep-konsep tersebut menjadi dasar bagi perkembangan Al di masa mendatang.

2.  Era Awai (1950-an - 1960-an):

Pada tahun 1 956, John McCarthy memimpin Konferensi Dartmouth yang dianggap sebagai titik awal resmi perkembangan Al. Pada masa ini, peneliti Al fokus pada pemrograman komputer untuk melakukan tugas seperti pemecahan masalah matematika dan bahasa alami. Beberapa penemuan penting pada era ini termasuk logika simbolik, pemrograman heuristik, dan mesin pemroses listrik.

3.  Era Penurunan Minat dan Kekalahan (1970-an - 1980-an):

Pada era ini, kemajuan Al mengalami stagnasi. Terjadi kekecewaan dan penurunan minat terhadap Al karena kesulitan dalam memecahkan masalah kompleks dan ekspektasi yang terlalu tinggi. Proyek-proyek besar seperti Proyek Pemahaman Bahasa dan Proyek Mobil Terhubung gagal, yang menyebabkan penurunan dana dan minat dari industri dan pemerintah.

4.  Era Kejayaan Kembali (1990-an - 2000-an):

Pada tahun 1 997, komputer Deep Blue buatan IBM mengalahkan juara dunia catur, Garry Kasparov. Kejadian ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan Al dan menarik perhatian dunia. Pada era ini, kemajuan dalam algoritma pembelajaran mesin, seperti jaringan saraf tiruan, mulai digunakan dan menghasilkan kemajuan dalam bidang pengenalan suara, pengenalan wajah, dan pemrosesan bahasa alami.

5.  Era Al Modern (2010-an dan seterusnya):

Dalam dekade terakhir, Al telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Perkembangan komputasi yang lebih kuat dan kemajuan dalam algoritma pembelajaran mesin, seperti deep learning, reinforcement learning, dan transfer learning, telah menghasilkan keberhasilan yang signifikan. Al digunakan dalam berbagai bidang, seperti mobil otonom, deteksi penyakit, pelayanan pelanggan berbasis chatbot, dan analisis data besar (big data).

Seiring berjalannya waktu, perkembangan Al semakin pesat dan semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari kita. Diharapkan bahwa dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, Al akan terus memberikan kontribusi yang signifikan dalam memecahkan masalah kompleks dan meningkatkan efisiensi di berbagai sektor kehidupan.

Teknologi yang Mempengaruhi Perkembangan Artificial

Intelligent

1.  Komputer dan Pemrosesan Data

Kemajuan dalam teknologi komputer, terutama peningkatan kecepatan dan kapasitas pemrosesan, telah menjadi faktor kunci dalam perkembangan Al. Komputer yang lebih kuat memungkinkan eksekusi algoritma yang lebih kompleks, pemrosesan data yang lebih cepat, dan pelatihan model yang lebih efisien.

2.  Algoritma dan Model Pembelajaran Mesin

Algoritma dan model pembelajaran mesin merupakan komponen inti dalam pengembangan Al. Pengembang Al menggunakan algoritma seperti regresi, pengklasifikasi, pengelompokan, dan jaringan saraf tiruan untuk melatih model yang dapat mengenali pola dan membuat prediksi berdasarkan data. Kemajuan dalam algoritma pembelajaran mesin, seperti deep learning, reinforcement learning, dan transfer learning, telah memperluas kemampuan Al dalam berbagai domain.

3.  Kebutuhan Komputasi yang Lebih Kuat

Perkembangan Al juga sangat terkait dengan kebutuhan akan komputasi yang lebih kuat. Terdapat peningkatan dalam penggunaan GPU (Graphics Processing Unit) yang sangat paralel dan tersedia dalam jumlah besar, yang memungkinkan percepatan dalam pelatihan dan eksekusi model Al. Selain itu, perkembangan teknologi seperti komputasi awan (cloud computing) dan teknologi quantum telah memberikan potensi yang lebih besar dalam mengatasi tantangan komputasi dalam Al.

Kombinasi dari faktor-faktor tersebut, yaitu peningkatan kemampuan komputer, perkembangan algoritma pembelajaran mesin, dan kebutuhan komputasi yang lebih kuat, telah memainkan peran penting dalam perkembangan dan keberhasilan Al modern. Diharapkan bahwa perkembangan teknologi Al akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih besar di berbagai bidang kehidupan manusia, seperti kesehatan, transportasi, industri, dan banyak Iagi.

Aplikasi dan Manfaat Artificial Intelligent

1.  Perbankan dan Keuangan

Al digunakan untuk mendeteksi kecurangan dan penipuan, mengotomatisasi proses verifikasi kredit, analisis risiko kredit, dan prediksi perilaku pasar.


2.  Kesehatan

Dalam industri kesehatan, Al digunakan untuk mendiagnosis penyakit, memprediksi penyakit, mengelola data medis dan meningkatkan pengalaman pasien. Contohnya adalah robot yang dapat menggantikan peran dokter untuk mendiagnosis penyakit yang dialami pasien.


3.  Transportasi

Al digunakan dalam teknologi self-driving car dan optimasi rute pengiriman barang, sehingga meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam transportasi.


4.  Manufaktur

Al digunakan untuk otomatisasi proses produksi, deteksi cacat dan pemeliharaan prediktif, sehingga meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi.


Dampak Artificial Intelligent terhadap Masyarakat dan

Lingkungan

Selain memberikan manfaat positif yang menjadikan perkembangan beberapa aspek menjadi lebih canggih, Artificial Intelligent juga memberikan dampak kepada masyarakat dan lingkungan. Nah berikut nih penjelasannya stupens!!!

1.  Penggantian Pekerjaan Manusia

Penggunaan Al dan otomatisasi dapat menggantikan pekerjaan manusia. Dalam beberapa sektor, seperti manufaktur, perbankan, atau pusat panggilan, pekerjaan rutin dan repetitif dapat digantikan oleh sistem Al. Hal ini dapat menyebabkan pengangguran struktural dan ketidakpastian ekonomi bagi individu yang terdampak.

2.  Bias dan Diskriminasi

Model Al dapat mengandung bias yang tidak disengaja atau mencerminkan prasangka manusia. Hal ini dapat menyebabkan diskriminasi dalam pengambilan keputusan, seperti seleksi karyawan, penilaian kredit, atau sistem hukum. Kekurangan keragaman dalam data pelatihan dapat memperkuat bias ini, yang berpotensi menghasilkan ketidakadilan dan ketidaksetaraan di masyarakat.

3.  Kerentanan terhadap Penyalahgunaan

Penggunaan Al juga memiliki potensi untuk disalahgunakan. Teknologi Al dapat digunakan dalam serangan siber, penipuan, atau penyebaran disinformasi. Sistem keamanan dan perlindungan data yang kuat harus diterapkan untuk melindungi terhadap penyalahgunaan Al yang dapat membahayakan masyarakat.

4.  Ketergantungan Teknologi

Ketergantungan yang terlalu tinggi pada Al juga dapat menjadi masalah. Jika sistem Al mengalami kegagalan atau kesalahan, dampaknya dapat sangat merugikan, terutama jika terkait dengan sistem kritis seperti transportasi atau perawatan kesehatan.

Ketergantungan berlebihan pada AI dapat mengurangi kemandirian manusia dan meningkatkan kerentanan terhadap gangguan atau kegagalan sistem.

5.  Dampak Lingkungan

Penggunaan AI yang luas juga berdampak pada lingkungan. Dalam melatih dan menjalankan model AI yang kompleks, diperlukan sumber daya komputasi yang besar, termasuk penggunaan energi yang signifıkan. Pusat data yang digunakan untuk mendukung AI juga dapat menghasilkan emisi karbon yang tinggi, mengkontribusikan pada perubahan iklim.


 

Prinsip Etika dan Kebijakan Terkait Artifıcial Intelligent

Dalam menggunakan artifıcal intelligent, kita perlu memahami nih terkait prinsip etika dan kebijakan terkait AI. Materi ini berguna untuk kita lebih bijak dalam penggunaan bahkan pembuatan AI. Berikut nih stupenss penjelasannyaa

1.  Transparansi dan Akuntabilitas

Perkembangan dan penggunaan AI harus didasarkan pada transparansi, di mana algoritma dan keputusan yang diambil oleh sistem AI dapat dijelaskan dan dipahami dengan jelas oleh manusia. Selain itu, tanggung jawab dan akuntabilitas harus ditetapkan jika terjadi kesalahan atau dampak negatif yang dihasilkan oleh teknologi AI.

2.  Keadilan dan Non-Diskriminasi

Prinsip keadilan dan non-diskriminasi harus dijunjung tinggi dalam pengembangan dan penerapan AI. Algoritma dan data yang digunakan harus bebas dari bias dan diskriminasi, serta memperhatikan hak asasi manusia.

3.  Perlindungan Privasi dan Keamanan Data

Penggunaan AI harus memperhatikan privasi individü dan perlindungan data. Data yang dikumpulkan dan digunakan oleh sistem AI harus dilakukan dengan izin dan perhatian terhadap privasi pengguna. Keamanan data juga harus menjadi prioritas untuk mencegah akses yang tidak sah atau penyalahgunaan informasi.

4.  Dampak Sosial dan Lingkungan

Pengembangan dan implementasi AI harus memperhatikan dampak sosial dan lingkungan. ini termasuk mempertimbangkan efek terhadap lapangan pekerjaan, kesenjangan sosial, penggunaan sumber daya energi yang bertanggung jawab, dan pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.

5.  Kebijakan Regulasi dan Standar

Pemerintah dan lembaga terkait perlu mengembangkan kebijakan regulasi yang memastikan penggunaan Al yang etis dan bertanggung jawab. Standar etika dan pedoman penggunaan Al juga harus diterapkan secara luas untuk menghindari penyalahgunaan dan merugikan masyarakat.


 

Referensi

1.  "History of Artificial Intelligence" - Situs: https%lplato.stanford.edu/entries/artificialintelligence/history.html

Deskripsi: Artikel dari Stanford Encyclopedia of Philosophy yang menjelaskan sejarah pengembangan Al dan teknologi yang mempengaruhinya.

2.  "Applications of Artificial Intelligence" - Situs: https://builtin.com/artificialintelligence/applications-ai

Deskripsi: Artikel yang mengulas berbagai aplikasi dan manfaat Al di berbagai industri dan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.

3.  "Ethics of Artificial Intelligence and Robotics" - Situs: https%lplato.stanford.edu/entries/ethics-ai/

Deskripsi: Artikel dari Stanford Encyclopedia of Philosophy yang membahas prinsip-prinsip etika dan kebijakan terkait dengan pengembangan dan penggunaan Al serta efek sosialnya.

4.  "Al in Society: Ethical Considerations" - Situs:

https://www.bbvaopenmind.com/enltechnologyujgital-world/ai-in-society-ethicalconsiderations(

Deskripsi: Artikel yang membahas implikasi etika dan kebijakan Al dalam konteks sosial dan berbagai pertimbangan yang perlu diperhatikan.

5.  "The Social Impact of Artificial Intelligence" - Situs:

https://www.journalselseyjerzcomlengineerjng--appljcatjons:of:ar-tj-lcjal: intelligence/news/social-impact-artificial-intelligence

Deskripsi: Artikel yang membahas dampak sosial dari pengembangan dan penggunaan Al serta bagaimana prinsip etika dan kebijakan dapat mempengaruhi efeknya.

 


Last modified: Monday, 2 October 2023, 8:49 AM