Skip to main content

1 - Pengenalan Kecerdasan Buatan

Pengenalan Kecerdasan Buatan

Yuhuuu stupens, kita telah masuk ke materi baru yaitu mengenai pengenalan kecerdasan buatan..

Simak materi berikut untuk memahami mengenai apa itu kecerdasar buatan yah stupensss!!!

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari bagaimana komputer dapat melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia, seperti pengenalan suara, pengenalan wajah, pengecekan ejaan, pengambilan keputusan, dan lain sebagainya. Kecerdasan buatan melibatkan pengembangan algoritma dan teknik komputasi yang dapat memproses data dan membuat keputusan berdasarkan data tersebut.

Nah apa sih bedanya kecerdasan buatan sama kecerdasan manusia? Kira-kira stupens udah pada tau belom yaa?

Jadi, kecerdasan manusia merupakan kecerdasan alami yang dimiliki manusia dan hadirnya secara alamiah. Kecerdasan ini merupakan anugerah Tuhan yang menciptakan akal dan pikiran manusia sehingga bisa berpikir secara rasional dan cerdas. Tingkat kecerdasan manusia dapat meningkat dengan usaha manusia sendiri untuk meningkatkannya. Sedangkan kecerdasan artifisial atau biasa disebut kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang memang sengaja dibuat untuk berbagai tujuan tertentu. Tingkat kecerdasan ini tidak pernah meningkat ataupun menurun jika tidak ada yang mengubahnya. Kecerdasan buatan dirancang sedemikian rupa untuk dapat mengikuti tindakan dan pola pikir manusia dengan menggunakan program komputer.


Gimana nih stupens? udah pada mengerti belum nih mengenai kecerdasan buatan? Untuk lebih memahaminya lagi, stupens bisa memahaminya dari contoh berikut yaa

1. Bidang Medis

Dalam bidang medis, kecerdasan buatan dapat digunakan untuk mendeteksi dan mendiagnosis penyakit, serta meramalkan hasil pengobatan. Contohnya adalah penggunaan kecerdasan buatan untuk mengenali gambaran radiologi dan mengidentiflkasi tanda-tanda kanker.

2. Bidang Pendidikan

Kecerdasan buatan juga dapat digunakan dalam pendidikan, seperti untuk membantu mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa dan menyediakan bahan ajar yang sesuai. Teknologi ini juga dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, mengukur kemajuan siswa, dan menghasilkan rekomendasi belajar yang spesifik.

3. Bidang Manufaktur

Dalam bidang manufaktur, kecerdasan buatan dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya. Contohnya adalah penggunaan robot pintar yang dapat mengambil keputusan sendiri berdasarkan data yang diberikan.

4. Bidang Transportasi

Kecerdasan buatan juga dapat digunakan dalam bidang transportasi, seperti untuk mengatur lalu lintas jalan raya, memprediksi jadwal perjalanan, dan mengoptimalkan rute pengiriman barang. Contohnya adalah teknologi self-driving car yang sedang dikembangkan.

5. Bidang Keuangan

Dalam bidang keuangan, kecerdasan buatan dapat digunakan untuk menganalisis data keuangan dan meramalkan tren pasar. Teknologi ini juga dapat digunakan untuk membuat rekomendasi investasi yang spesifik dan mengoptimalkan pengelolaan risiko.

6. Bidang Hukum

Kecerdasan buatan juga dapat digunakan dalam bidang hukum, seperti untuk membantu melakukan riset kasus, menyelesaikan konfiik hukum, dan mengembangkan sistem peradilan yang lebih efisien dan adil.


Nah jadi stupens, kecerdasan buatan memiliki aplikasi yang luas dan terus berkembang di berbagai bidang. Hal ini memberikan peluang besar bagi para pengembang dan peneliti untuk memperbaiki teknologi kecerdasan buatan dan menerapkannya dalam berbagai bidang yang membutuhkan kecerdasan manusia. Perkembangan ini harus didukung dengan SDM yang memadai juga, jadi jangan putus semangat yaa!! siapa tau nantinya hasil karya Al mu dapat bermanfaat untuk banyak orang loh

Konsep Dasar dalam Kecerdasan Buatan

Sebelum kita belajar lebih jauh lagi, kalian perlu memahami mengenai konsep dasar yang ada dalam kecerdasan buatan nih stupens!! Kira-kira apa saja ya yang perlu kitaa pelajari dahulu?

Check it out!

Algoritma

Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah terstruktur yang dirancang untuk menyelesaikan masalah. Dalam kecerdasan buatan, algoritma digunakan untuk memproses data dan membuat keputusan berdasarkan data tersebut. Contoh algoritma dalam kecerdasan buatan adalah algoritma pembelajaran mesin (machine learning) yang digunakan untuk mengenali pola dalam data dan membuat keputusan berdasarkan pola tersebut.

Logika

Logika adalah ilmu yang mempelajari aturan-aturan berpikir yang benar dan logis. Dalam kecerdasan buatan, logika digunakan untuk membangun sistem yang dapat mengambil keputusan secara logis dan berdasarkan aturan-aturan tertentu. Contoh aplikasi logika dalam kecerdasan buatan adalah sistem berbasis aturan (rule-based system) yang digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan aturan-aturan tertentu

Pemrograman

Pemrograman adalah proses menulis kode program yang dapat dijalankan oleh komputer. Dalam kecerdasan buatan, pemrograman digunakan untuk mengimplementasikan algoritma dan teknik kecerdasan buatan dalam bentuk program yang dapat dijalankan oleh komputer. Contoh teknik pemrograman dalam kecerdasan buatan adalah jaringan saraf tiruan (neural network) yang digunakan untuk memproses data dan membuat keputusan berdasarkan struktur yang menyerupai jaringan saraf manusia.

Nah itulah stupens, beberapa konsep dasar yang perlu teman-teman stupens pahami sebelum lebih lanjut belajar mengenai Al!

Teknik dan Metode dalam Kecerdasan Buatan

1. Sistem Berbasis Aturan (Rule-Based System)

Rule Based System atau sistem berbasis aturan merupakan sebuah cara untuk mengaplikasikan pengetahuan seorang pakar ke dalam sebuah sistem otomatis (Grosan & Abraham, 2011). Sistem berbasis aturan adalah sistem kecerdasan buatan yang memanfaatkan aturan-aturan yang telah ditentukan untuk membuat keputusan. Sistem ini bergantung pada data yang telah diketahui sebelumnya dan tidak dapat membuat keputusan berdasarkan pola atau data baru yang belum pernah ditemui sebelumnya. Dalam pengelolaanya ada beberapa hal yang harus dimiliki sebagai berikut •

I. Sekumpulan fakta yang mewakili working memory. Ini dapat berupa suatu keadaan yang relevan dengan keadaan awal sistem bekerja.

2. Sekumpulan aturan. Aturan ini mencakup setiap tindakan yang harus diambil dalam ruang lingkup permasalahan yang dibutuhkan.

3. Kondisi yang menentukan bahwa solusi telah ditemukan atau tidak (non-exist). Hal ini berguna untuk menghindari looping yang tidak akan pernah berakhir.

Teori RBS ini menggunakan teknik yang sederhana, dimulai dengan dasar aturan yang berisi semua pengetahuan dari permasalahan yang dihadapi yang kemudian dikodekan ke dalam aturan if-then yang mengandung data, pernyataan dan informasi awal. Sistem akan memeriksa semua aturan kondisi if yang menentukan subset, set konflik yang ada. Jika ditemukan, maka sistem akan melakukan kondisi then. Perulangan ini akan terus berlanjut hingga salah satu atau dua kondisi bertemu, jika aturan tidak diketemukan maka sistem tersebut harus keluar dari perulangan (terminate).

Untuk mengelola aturan, terdapat dua pendekatan yaitu:

1. Forward Chaining : aturan diproses berdasarkan sejumlah fakta yang ada, dan didapatkan konklusi sesuai dengan fakta-fakta tersebut. Pendekatan forward chaining disebut juga data driven.

2. Backward Chaining : diberikan target, kemudian aturan yang aksinya mengandung target ditrigger. Backward chaining ini cocok untuk menelusuri fakta yang masih belum lengkap, disebut juga goal driven.

2. Jaringan Saraf Tiruan (Neural Network)

Jaringan saraf tiruan adalah teknik kecerdasan buatan yang menggunakan struktur jaringan saraf yang menyerupai struktur saraf manusia. Jaringan ini dapat memproses data dan membuat keputusan berdasarkan pola yang terkandung dalam data tersebut. Jaringan saraf tiruan sering digunakan dalam aplikasi seperti pengenalan suara, pengenalan gambar, dan prediksi pasar.


Jaringan syaraf tiruan terdiri dari beberapa lapisan (layer) yang saling terhubung dengan neuronneuron atau unit-unit pengolahan informasi. Setiap neuron menerima input dari neuron lainnya melalui bobot (weight) yang menghubungkan neuron-neuron tersebut. Input dan bobot ini kemudian dijumlahkan dan diproses melalui fungsi aktivasi yang menghasilkan output. Proses ini diulang pada setiap lapisan hingga mencapai output akhir.

Ada beberapa jenis lapisan dalam jaringan syaraf tiruan, antara lain:

1. Lapisan input (input layer), yang menerima data input.

2. Lapisan tersembunyi (hidden layer), yang memproses data input dan menghasilkan fitur-fitur yang relevan.

3. Lapisan output (output layer), yang menghasilkan output akhir.

Untuk mempelajari sebuah jaringan syaraf tiruan, bobot-bobot antar neuron harus disesuaikan secara iteratif melalui proses yang disebut training. Training dilakukan dengan menggunakan algoritma pembelajaran (learning algorithm) seperti backpropagation atau stochastic gradient descent.

Jaringan syaraf tiruan hanya akan bekerja dengan baik apabila nilai masukan dan nilai keluaran memiliki pola yang jelas dan teratur. Sebagai contoh untuk kasus prediksi curah hujan. Secara fisis, tidak ada persamaan yang menghubungkan antara besarnya suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan curah hujan pada hari ini dengan besarnya curah hujan pada esok hari. Namun berdasarkan polanya, data-data tersebut memiliki pola yang jelas dan berulang (dilihat dari pola curah hujan dalam selang waktu yang relatif lama misalnya 10 atau 20 tahun terakhir). Pada kasus tersebut, peran jaringan syaraf tiruan dapat diandalkan untuk melakukan prediksi curah hujan dalam beberapa jangka waktu ke depan.

3. Pembelajaran Mesin (Machine Learning)

Machine learning adalah bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang fokus pada pengembangan sistem komputer yang dapat belajar dan meningkatkan kinerjanya dengan pengalaman. Tujuan dari machine learning adalah untuk mengembangkan model matematika dan algoritma yang dapat memprediksi hasil berdasarkan data yang telah diberikan.

Machine learning menghasilkan model statistik yang dapat digunakan untuk melakukan tugas seperti klasiflkasi, regresi, pengelompokan, dan pengenalan pola. Proses pembuatan model dimulai dengan memberikan contoh data latihan ke dalam algoritma, yang kemudian akan mengekstrak pola dan tren dari data tersebut untuk menghasilkan model yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi pada data yang tidak dikenal.


Ada tiga jenis utama dari machine learning: supervised learning, unsupervised learning, dan reinforcement learning.

1. Supervised learning melibatkan penggunaan data latihan yang diketahui outputnya untuk menghasilkan model yang dapat memprediksi output yang tepat untuk data yang tidak dikenal.

2. Unsupervised learning melibatkan penggunaan data tanpa label untuk menemukan pola dan keterkaitan di dalam data.

3. Reinforcement learning melibatkan sistem belajar dari interaksi dengan lingkungan dan memperoleh hadiah atau hukuman untuk tindakan yang diambil.


Machine learning telah digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pemrosesan bahasa alami, visi komputer, analisis data, dan robotika. Dalam industri, machine learning digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pada tugas-tugas seperti pengambilan keputusan, prediksi permintaan pasar, dan identifikasi anomali. Meskipun machine learning dapat membantu menghasilkan prediksi yang lebih akurat, model yang dihasilkan harus selalu divalidasi dan diuji untuk memastikan keandalannya dan menghindari bias yang tidak disengaja.

Nahh itu dia stupens mengenai teknik dan metode kecerdasan buatan.. yuk lanjutin belajarnya yuhuuu

Prinsip Dasar dalam Menerapkan Teknik-teknik Kecerdasan Buatan

Beberapa prinsip dasar dalam menerapkan teknik-teknik kecerdasan buatan meliputi kualitas data, pemilihan fitur, pelatihan model, evaluasi model, dan menghindari overfitting dan underfitting. Berikut ini adalah penjelasan lebih detail mengenai prinsip-prinsip tersebut:

1. Kualitas Data

Kualitas data merupakan hal yang sangat penting dalam menerapkan teknik kecerdasan buatan.

Data yang digunakan harus berkualitas dan representatif terhadap masalah yang ingin diselesaikan. Data yang buruk atau tidak representatif dapat menghasilkan keputusan yang salah dan menghambat kinerja sistem kecerdasan buatan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kualitas data sebelum digunakan dalam sistem kecerdasan buatan.

2. Pemilihan Fitur

Pemilihan fitur (feature selection) adalah proses memilih fitur yang paling relevan dan penting untuk digunakan dalam menerapkan teknik kecerdasan buatan. Memilih fitur yang tepat dapat meningkatkan kualitas keputusan yang dihasilkan oleh sistem kecerdasan buatan.

3. Pelatihan Model

Proses pelatihan model (model training) adalah proses mengajarkan sistem kecerdasan buatan untuk mengenali pola dalam data dan membuat keputusan berdasarkan pola tersebut. Proses

 

pelatihan ini melibatkan pengolahan data dan menyesuaikan parameter pada algoritma atau model yang digunakan.

 4. Evaluasi Model

Proses evaluasi model (model evaluation) adalah proses mengukur kinerja sistem kecerdasan buatan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil yang dihasilkan oleh sistem kecerdasan buatan dengan hasil yang diharapkan. Evaluasi model penting untuk memastikan bahwa sistem kecerdasan buatan bekerja dengan baik dan menghasilkan keputusan yang akurat.

5. Overfıtting dan Underfıtting

Overfıtting dan underfıtting adalah masalah umum dalam menerapkan teknik kecerdasan buatan. Overfıtting terjadi ketika model terlalu kompleks dan terlalu fokus pada data pelatihan sehingga tidak dapat menggeneralisasi dengan baik pada data baru. Underfitting terjadi ketika model terlalu sederhana dan tidak dapat menangkap pola yang rumit dalam data. Oleh karena itu, penting untuk memilih model yang tepat dan mengoptimalkan parameter pada model untuk menghindari overfıtting dan underfıtting.

Okaiii kita udah selesai nih belajar mengenai teknik kecerdasan buatan. Dalam menerapkan teknikteknik kecerdasan buatan, perlu memperhatikan prinsip-prinsip dasar tersebut untuk memastikan sistem kecerdasan buatan dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan keputusan yang akurat. Selain itu, perlu juga untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan teknik-teknik baru dalam kecerdasan buatan untuk memaksimalkan potensi dan efektivitas sistem kecerdasan buatan.

Wihhhh.... kita udah selesai nih belajar tentang pengenalan kecerdasan buatan!! Yuk lebih semangat yukk buat ngerjain quiz dan belajar bab selanjutnyaa!!

 

Referensi

1.  Coursera - Artificial Intelligence: Implications for Business Strategy https://www.coursera.org/learn/ai-for-business

2.  edX - Artificial Intelligence (Al) - Introduction to Robotics httpsULw.w.ædx:orgLcoucseLanjficjaEj.ntelljgence.:aEintLQductjQ.n:.tQ.ffQbQ.tjcs

3.  Udacity - Intro to Artificial Intelligence https://www.udacit%CQ.mLCQ.u.r—eLi—r-Q:.tQ.:.ar-tLcjal: intelligence—cs271

4.  Stanford Online - Machine Learning https://online.stanford.edu/courses/soe-ymcmb0001machine:learnjng

5.  Artificial Intelligence A-Z: Learn How To Build An Al https://www.udemyæmLGQ.ur_eLar_ZcjaLintelligence-az/


 


Last modified: Tuesday, 3 October 2023, 9:42 AM